Berita Sulawesi Tenggara

Mengintip Al-Qur'an Tulis Tangan Tertua di Sulawesi Tenggara, Berusia 500 Tahun dari Kerajaan Muna

Mengintip kitab suci Al-Qur'an tulis tangan tertua di Sulawesi Tenggara (Sultra) berusia 500 tahun dari Kerajaan Muna pada abad ke-15 silam.

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Fadli Aksar
Al-Qur'an tulis tangan tertua di Sulawesi Tenggara (Sultra) berusia 500 tahun dari Kerajaan Muna pada abad ke-15 silam tersimpan rapi di dalam etalase Museum Provinsi Sultra, depan eks MTQ Tugu Religi Sultra, Jl Abunawas, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari. 

"Dijadikan jimat, disimpan di lemari baik-baik dibungkus secara tradisional pakai dedaunan," katanya.

Selain itu, Al-Qur'an tulis tangan ini dirawat dengan metode modern bernama fumigasi, diasapi menggunakan bahan kimia, agar tidak dihidupi jamur dan dimakan bakteri.

Butuh Anggaran Perawatan

Al-Qur'an tulis tangan dan sejumlah kitab bersejarah rutin dirawat setiap tahun dengan cara modern, fumigasi.

Dalam setiap fumigasi, pihak Museum Sultra menelan anggaran sebesar Rp150 juta untuk membeli lima jenis bahan kimia.

Namun, pada tahun 2022 ini, benda koleksi di Museum Sultra itu urung mendapatkan perawatan.

"Belum ada anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK), masih diusahakan APBD 2022," sebut Agung Kurniawan.

Agung mengatakan, Museum Sultra tak lagi mendapatkan DAK dari Direktorat Jenderal Permuseuman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Dikbud Ristek) 2021 sampai 2022.

Menurut Agung, Kementerian Dikbud Ristek mem-blacklist anggaran Museum Sultra, karena kasus kecurian benda pusaka 2021 lalu.

"Akibatnya kami tidak punya kegiatan, kami sudah komplen juga, apa hubungannya pencurian di museum, padahal benda-benda itu butuh dirawat," tandasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved