UPDATE Hari Ke-35 Perang: Respons Rusia soal Abramovich dan Perunding Ukraina yang Diduga Keracunan

Sederet kejadian pada hari ke-35 perang Rusia-Ukraina: Respon Moskow soal dugaan keracunan Bos Chelsea hingga kapal mewah miliarder Rusia ditahan.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar Reuters
Liputan TV yang menyiarkan pidato Presiden Rusia Vladimir Putin di Stadion Luzhniki Moskow tentang perang di Ukraina pada Jumat (18/3/2022) tibat-tiba terputus. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terhitung pada Rabu (30/3/2022) perang antara pasukan militer Rusia melawan Ukraina telah berlangsung selama 35 hari.

Konflik bersenjata di antara kedua negara bertetangga ini diketahui dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.

Yakni setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk melancarkan serangan berskala penuh ke Ukraina.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian pada hari ke-35 perang Rusia dengan Ukraina yang perlu diketahui:

Baca juga: Rusia Disebut Izinkan Ukraina untuk Gabung Uni Eropa dengan Syarat Menyerah Masuk NATO

- Para pejabat Barat dan Ukraina telah bereaksi dengan hati-hati terhadap klaim Rusia bahwa mereka akan secara signifikan mengurangi aktivitas militernya di Ukraina utara.

Yakni setelah kemajuan 'bermakna' dalam perundingan damai antara negosiator Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki pada Selasa (29/3/2022).

Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Alexander Fomin mengatakan bahwa pasukan Moskow akan mengurangi aktivitas militer di sekitar Ibu kota Ukraina, Kyiv dan kota di bagian utara, Chernihiv.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut bahwa perundingan itu "positif tetapi mereka tidak meredam ledakan peluru Rusia".

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-34 Perang: Rusia Lanjutkan Serangan Rudal dan Rebut Chernobyl, Ukraina Rebut Irpin

Zelenskyy menambahkan bahwa Ukraina tidak berniat mengurangi upaya militernya.

Presiden AS Joe Biden juga menganggapi pengumuman Rusia soal pengurangan intensitas operasi militernya di dua wilayah di Ukraina tersebut.

"Saya tidak membaca apa pun sampai saya melihat apa tindakan mereka." kata Biden.

Sedangkan, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan dia belum melihat apa pun yang menunjukkan bahwa pembicaraan sedang berlangsung dengan 'cara yang konstruktif'.

Baca juga: Hasil Perundingan Rusia-Ukraina di Turki Dianggap Positif, Zelenskyy Tak Percaya: Jangan Lengah

Blinken pun menyebut indikasi mundurnya pasukan Rusia dapat menjadi upaya Moskow untuk 'menipu orang dan mengalihkan perhatian'.

- Negosiator utama Moskow, Vladimir Medinsky mengatakan janji Rusia untuk 'mengurangi secara drastis' operasi militer tidak mewakili gencatan senjata.

Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita milik negara Rusia, Tass, Medinsky mengatakan masih ada 'jalan panjang' untuk mencapai kesepakatan bersama dengan Ukraina.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved