Rusia Disebut Izinkan Ukraina untuk Gabung Uni Eropa dengan Syarat Menyerah Masuk NATO

Hasil perundingan damai antara Kyiv dengan Moskow dilaporkan bahwa Rusia bersedia membiarkan Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar France24
Pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Istana Versailles, Prancis pada Kamis (10/3/2022) guna membahas krisis Ukraina akibat invasi Rusia. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Hasil perundingan damai antara Kyiv dengan Moskow dilaporkan bahwa Rusia bersedia membiarkan Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Namun dengan syarat jika Ukraina tak bergabung menjadi anggota dari NATO.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari Forbes, Rusia dapat mengizinkan Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa jika berjanji untuk tetap berada di luar NATO, Financial Times melaporkan Senin (28/3/2022).

Yakni ketika para pejabat Ukraina mengungkapkan keterbukaan terhadap janji netralitas sebagai bagian dari negosiasi yang lebih luas untuk mengakhiri invasi Rusia di negara itu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-34 Perang: Rusia Lanjutkan Serangan Rudal dan Rebut Chernobyl, Ukraina Rebut Irpin

Negosiator Rusia dan Ukraina sedang mempertimbangkan kesepakatan potensial yang akan mengharuskan Ukraina untuk netral secara militer.

Antara lain melarang Ukraina bergabung dengan NATO atau menjadi tuan rumah pangkalan asing.

Tetapi mengizinkannya untuk mencari jaminan keamanan dari negara lain dan mengejar keanggotaan UE.

Politisi sekaligus perunding Ukraina David Arakhamia mengatakan bahwa jaminan keamanan ini dapat mengharuskan negara-negara seperti Amerika Serikat untuk membantu Ukraina jika diserang.

Baca juga: Uni Eropa Berencana Salurkan Dana Miliaran Euro Hasil Penyitaan Aset Rusia kepada Ukraina

Sebuah pengaturan yang ia bandingkan dengan aturan pertahanan kolektif Pasal 5 NATO.

Diketahui bahwa negosiator dari kedua belah pihak yang berkonflik itu telah bertemu untuk pembicaraan gencatan senjata beberapa kali sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Hingga akhirnya perunding Rusia dan Ukraina kembali bertemu lagi di Istanbul, Turki pada Selasa (29/3/2022).

Masih belum jelas apakah kesepakatan antara Ukraina dan Rusia sudah dekat.

Baca juga: Hasil Perundingan Rusia-Ukraina di Turki Dianggap Positif, Zelenskyy Tak Percaya: Jangan Lengah

"Masih ada poin yang belum terselesaikan di antara kedua belah pihak, dan beberapa pejabat Ukraina dan Barat tampaknya meragukan ketulusan Rusia." ujar Arakhamia kepada Financial Times.

Sejak invasi ini, banyak pejabat Barat percaya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha menggulingkan pemerintahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Serta menggantikannya dengan pemimpin yang lebih pro-Kremlin.

KOLASE FOTO - Perang Rusia vs Ukraina, presiden Vladimir Putin (kanan) dan Volodymyr Zelensky (kiri).
KOLASE FOTO - Perang Rusia vs Ukraina, presiden Vladimir Putin (kanan) dan Volodymyr Zelensky (kiri). (Istimewa)
Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved