Saat Wakil Ketua DPR RI Sebut Terawan Masih Anggota IDI: Pemecatan Ini Tidak Sah
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa pemecatan terhadap mantan Menkes Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI tidak sah.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa pemecatan terhadap mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tidak sah.
Diketahui dalam Muktamar ke-31 di Aceh, Jumat (25/3/2022) lalu, dibacakan hasil rapat Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI bahwa Prof Dr dr. Terawan Agus Putranto, SpRad(K) dipecat sebagai anggota IDI.
Diwartakan TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube KompasTV, Dasco mengungkapkan pertimbangan-pertimbangannya yang menyebut pemecatan IDI terhadap Terawan tidaklah sah.
"Menurut saya ini sangat berbahaya untuk dunia kedokteran. Tetapi saya sudah pelajari dengan seksama soal pemecatan ini," kata Dasco seperti dikutip dari YouTube KompasTV yang tayang pada Senin (28/3/2022).
"Setelah saya pelajari bisa kita nyatakan bahwa pemecatan ini tidak sah," lanjutnya.
Baca juga: Langgar Kode Etik Berat, Dokter Terawan Tak Pernah Penuhi Panggilan MKEK hingga Dipecat IDI
Menurut Dasco, pemecatan Terawan yang berdasarkan dari dalam lalu itu baru sebatas rekomendasi.
"Yang pertama itu baru rekomendasi dari majelis etik kedokteran IDI," sebut Dasco.

Dasco menyebut bahwa hasil rekomendasi itu seharusnya dieksekusi oleh pengurus baru IDI terpilih yang telah dilantik.
"Yang kedua hasil rekomendasi itu harus dieksekusi oleh PB IDI," ujar Dasco.
"Nah sementara, pengurus (IDI) yang lama sudah demisioner, yang baru belum dilantik," jelasnya.
Baca juga: DPR Sesalkan Pemecatan IDI terhadap Dokter Terawan, Bela sang Mantan Menkes?
Dasco juga menyebut bahwa pengumuman pemecatan Terawan ini dibacakan oleh perangkat perorangan yang tidak jelas.
"Kemudian itu dibacakan di forum muktamar oleh perangkat yang tidak jelas, sehingga kemudian menimbulkan kegaduhan," beber Dasco.

Lebih lanjut Dasco menuturkan bahwa untuk menghentikan kegaduhan soal pemecatan Terawan dari anggota IDI ini dibutuhkan andil Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Saya yakin dan percaya bahwa Menteri Kesehatan dapat memfasilitasi ini kepada pengurus PB IDI yang baru," ucap Dasco.
Baca juga: Sepak Terjang hingga Deretan Kontroversi Terawan, Dokter Mantan Menteri Kesehatan yang Dipecat IDI
"Karena saya lihat juga pengurus PB IDI yang baru itu kemungkinan besar bisa mengakomodir atau kemudian bisa melakukan komunikasi dengan baik," sambungnya.
Bahkan, Dasco juga menyatakan bahwa ia akan berkoordinasi dengan polisi untuk mengamankan oknum yang diduga membuat kegaduhan terkait pemecatan Terawan.
"Yang tidak kalah penting karena ini sudah terjadi gaduh, saya akan minta pihak kepolisian untuk menyelidiki oknum yang membuat kegaduhan ini dan diproses secara hukum," terang Dasco.
Sementara itu, diakui Dasco bahwa ia belum menghubungi Terawan terkait polemik pemecatan IDI tersebut.
"Saya belum ada komunikasi dengan Pak Terawan, tapi saya ada komunikasi dengan Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin)," ungkap Dasco.
Baca juga: Kontroversi Dokter Terawan yang Dipecat IDI: Terapi Cuci Otak hingga Salahkan Orang Beli Masker
"Untuk kemudian memastikan bahwa Kementerian Kesehatan akan memfasilitasi supaya ini tidak berlarut-larut," imbuhnya.
Disebutkan Dasco bahwa Menkes Budi dapat menjadi pihak yang mampu menyelesaikan polemik pemecatan IDI tersebut.
"Dan saya percaya bahwa Menteri Kesehatan akan dapat memfasilitasi antara (pengurus) IDI yang baru dengan dokter Terawan sebagai anggota IDI," papar Dasco.
Dasco pun kembali menegaskan bahwa dokter Terawan masih merupakan anggota IDI lantaran menurutnya pemecetan ini tidak sah.
"Saya bilang (Terawan) masih sebagai anggota IDI karena saya anggap pemecatan itu tidak sah." tegasnya.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)