Berita Baubau
Awalnya Meremehkan Juga Ancam dengan Sajam, Pemuda di Baubau Ini Malah Menyesal Minta Maaf, Ternyata
Ternyata tindakan pelaku merupakan keselahan besar, karena telah berurusan dengan praujurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU - Awalnya memperlihatkan ekspresi meremehkan bahkan mengancam dengan senjata tajam (sajam), pemuda di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini malah menyesal dan minta maaf.
Ternyata tindakan pelaku merupakan keselahan besar karena telah berurusan dengan praujurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD).
Peristiwa tak mengenakan ini menimpa dua prajurit TNI-AD yang bertugas di Kompi A Batalyon Infanteri (Yonif) 725/ Woroagi, Prada Eko Ariyanto dan Prada Aswan.
Keduanya dikeroyok oleh sekelompok pemuda di bilangan Jl Pahlawan, Kelurahan Komba-Komba, Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, Provinsi Sultra pada Sabtu (19/3/2022) malam, sekira pukul 20.00 WITA.
Menurut keterangan di Kepolisian Resor (Polres) Baubau, Prada Eko dan Prada Aswan saat itu hendak berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan.
Baca juga: Usai Dikeroyok, 2 TNI-AD di Baubau Sulawesi Tenggara Maafkan Pelaku, Komandannya Bilang Begini
Namun di perjalanan mereka malah diadang oleh sekolompok pemuda yang diduga di bawah pengaruh minuman keras (miras).
Sekelompok pemuda itu tanpa alasan malah menghadang jalan, seolah tak mengizinkan Prada Eko dan Prada Aswan untuk melintas.
Melihat tindakan itu, Prada Eko yang mengendai motor langsung membunyikan klakson meminta sekelompok pemuda membuka blokade jalan.
Namun seorang dari kumpulan pemuda itu malah mendekati Prada Eko dan Prada Aswan.
Bukan sekadar berkomunikasi, pemuda tersebut terlihat tersenyum sinis dan menyelipkan tangannya di pinggang.
Baca juga: 5 Pemuda di Baubau Keroyok 2 Prajurit TNI-AD, 2 Pelaku Malah Diamuk Warga, Berakhir Damai
Gelagat si pemuda seolah mau mencabut pisau yang diselipkan di pinggangnya.
Tidak cukup sampai di situ, pemuda tadi berteriak kepada rekannya meminta parang yang katanya berada di sebuah minibus yang ditumpanginya.
Namun Prada Eko dan Praka Aswin tetap bergeming.
Sampai akhirnya Prada Aswin dipukul oleh seorang pelaku dalam kelompok pemuda tadi.
Spontan, Prada Aswin lalu membalas dengan balok yang didapatkan di tepi jalan di tempat kejadian peristiwa.
Baca juga: Nasib Nahas Beruntun Pelajar SMP Pengeroyok Guru Honorer di Konawe Selatan Sulawesi Tenggara