Berita Kendari
Sepanjang 2021 Bea Cukai Kendari Sita 478.460 Batang Rokok Ilegal, Himpun Penerimaan Rp220 Miliar
Kepala Bea Cukai Kendari, Purwatmo Hadi Waluja menyebut tugas tersebut sendiri sudah tepat yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan industri masyarakat
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Muhammad Israjab
Selama tahun 2021, Bea Cukai Kendari telah bekerja sama dengan berbagai instansi penegak hukum yang lain.
Seperti Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara, Polda Sulawesi Tenggara dan beberapa Polres di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dengan sinergi tersebut KPPBC TMP C Kendari telah berhasil melakukan penggagalan terhadap peredaran NPP di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 10 kali.
"Dari kegiatan penindakan tersebut berhasil diamankan sebanyak 62 gram tembakau gorilla, 408 mL Cairan synthetic cannabinoid, dan 1192 gram Methamphetamin yang siap diedarkan di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara,"imbuhnya.
Sementara itu, dalam menjalankan fungsi Indutrial Assistance-nya Bea Cukai Kendari tahun 2021 melakukan beberapa kunjungan.
Dalam rangka assistensi kepada masyarakat yang mempunyai produk produk yang berpotensi laku di pasar internasional agar bisa mengekspor produknya.
Bea Cukai Kendari juga telah mengadakan FGD dengan peserta Para pelaku UKM/UMKM/IKM dan juga beberapa instansi terkait.
"Dalam hal ini Bea Cukai Kendari melakukan asistensi dengan bersinergi bersama instansi terkait sehingga berhasil mewujudkan terlaksananya ekspor perdana," katanya.
7 eksportir berhasil melakukan ekspor perdana produk mereka yaitu Nutmeg with Shell (Myristicae Semen) oleh PT. Layar Benua Mitra.
Baca juga: Bea Cukai Kendari Gagalkan Pengiriman 162 Ribu Rokok Ilegal asal Tiongkok, Kerugian Capai Rp140 Juta
Kemudian PT. Florindo Selaras Karya yang juga berhasil melaksanakan ekspor perdana produk mereka yaitu Dried Raw Cashew Nuts in Shell, New Crop.
Kemudian PT. Sinar Sawit Indo dengan komoditi Palm Acid Oil, PT. Cahaya Kencana Alam dengan komoditi Southsea Pearl.
CV.Nurafia Marine Fish Life dengan komoditi Tropical Fish, CV. Alfizh dengan komoditi Fish Net Selain itu juga ada ekspor perdana yang dilakukan oleh CV. Best Farmer Indonesia dengan komoditi Raw Cashew Nut.
"Bea Cukai Kendari senantiasa berkomitmen untuk terus memberikan kinerja yang maksimal dan berkelanjutan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara,"tuturnya.
Katanya komitmen tersebut dengan melakukan berbagai program kegiatan yang mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang menjadi program pemerintah.
Bea Cukai Kendari juga membangun sinergitas yang solid dengan penegak hukum lainnya (instansi terkait) untuk terus berusaha melindungi masyarakat dari barang-barang berbahaya atau illegal yang masuk ke wilayah Sulawesi Tenggara. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)