Rudal Rusia ke Ukraina Diduga Kena Pasukan NATO, Inggris Khawatir Prajuritnya Tewas Terbunuh
Serangan Rusia ke Ukraina di dekat perbatasan Polandia menewaskan sejumlah pasukan, Minggu (13/3/2022).
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
1. Rusia bisa mengambil kontrol penuh
Ketika pasukan Rusia mengepung beberapa kota Ukraina, Moskwa memperingatkan bahwa hal itu dapat berujung ke kontrol penuh Kremlin.
Juru bicara Kremlin mengatakan, pasukan Rusia sejauh ini menahan diri melakukan serangan skala penuh di kota-kota besar karena jumlah korban sipil akan banyak, tetapi Moskwa tidak mengesampingkan kemungkinan mengendalikan penuh kota-kota besar Ukraina.
Baca juga: Bahas soal Invasi di Ukraina, Presiden AS dan Prancis Sepakat Perkuat Sanksi terhadap Rusia
2. Perundingan ronde keempat
Peringatan itu muncul saat pembicaraan putaran keempat antara Ukraina dan Rusia sedang berlangsung melalui konferensi video.
Para pejabat Rusia menggambarkan pembicaraan tersebut alot, karena kedua pihak saling tuding atas kematian warga sipil.

3. Serangan di apartemen Kyiv
Sebanyak satu orang tewas dan 12 lainnya luka-luka setelah serangan udara melanda sebuah bangunan perumahan di ibu kota Ukraina, Kyiv.
Jumlah korban direvisi turun dari angka sebelumnya yaitu dua orang tewas.
Baca juga: Sederet Peristiwa Hari Ke-19 Perang Rusia Vs Ukraina: AS Ancam Cina Jika Bantu Putin
4. Cina bantah klaim
Rusia minta bantuan Cina menuduh Amerika Serikat (AS) menyebarkan disinformasi atas peran Beijing dalam konflik Ukraina, tanpa secara langsung menanggapi laporan di media AS bahwa Rusia meminta bantuan militer dan ekonomi dari Cina.
AS memperingatkan Cina agar tidak membantu Rusia menghindari sanksi.
Namun, Kedutaan Besar Cina di Washington DC mengatakan, tidak mengetahui permintaan Rusia tersebut.
5. Chernobyl tanpa listrik lagi
Ukraina mengatakan, pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl--lokasi bencana nuklir terburuk di dunia pada 1986--terputus aliran listriknya untuk kali kedua sejak jatuh ke tangan Rusia pada awal invasi.
Baca juga: Beberkan Propaganda, Warga Rusia: Saya Lihat Banyak Orang Dicuci Otak, seperti Reinkarnasi Hitler