Bahas soal Invasi di Ukraina, Presiden AS dan Prancis Sepakat Perkuat Sanksi terhadap Rusia
Presiden Prancis Emmanuel Macron menghubungi Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy guna bahas invasi Rusia.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Minggu (13/3/2022) malam waktu setempat untuk membahas invasi Rusia ke Ukraina.
Menurut pernyataan Gedung Putih, kedua pejabat tersebut meninjau kembali keterlibatan diplomatik baru-baru ini terkait konflik bersenjata antara Rusia dengan Ukraina.
“Presiden Joseph R. Biden, Jr. berbicara hari ini (Minggu) dengan Presiden Emmanuel Macron dari Prancis untuk membahas perang Rusia melawan Ukraina." ujar Gedung Putih, Minggu (13/3/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari CNN.
"Mereka meninjau keterlibatan diplomatik baru-baru ini dan menggarisbawahi komitmen mereka untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakannya dan untuk mendukung pemerintah dan rakyat Ukraina,:" sambungnya.
Sementara itu, seorang sumber Prancis yang mengetahui panggilan itu mengatakan Macron turut mengucapkan duka citanya atas kematian seorang jurnalis AS Brent Renaud.
Baca juga: Beberkan Propaganda, Warga Rusia: Saya Lihat Banyak Orang Dicuci Otak, seperti Reinkarnasi Hitler
Diketahui bahwa sutradara sekaligus jurnalis asal AS, Brent Renaud (50) tewas ditembak pasukan militer Rusia saat melakukan liputan di Kota Irpin, Ukraina pada Minggu (13/3/2022).
“(Macron) menyampaikan belasungkawa atas kematian jurnalis Brent Renaud. Mereka (Biden-Macron) sepakat untuk memperkuat sanksi yang telah diambil terhadap Rusia, untuk mendukung Ukraina dan mengambil semua inisiatif untuk menghentikan pertempuran. Mereka akan tetap berhubungan dekat tentang semua ini di hari-hari mendatang." ungkap narasumber Prancis tersebut.
Dengan demikian Biden dan Macron pun sepakat untuk memperkuat sanksi yang telah diambil terhadap Rusia.
Menurut Istana Elysee, kedua pemimpin negara itu menegaskan kembali dukungan mereka untuk Ukraina.
AS dan Prancis juga menyatakan akan bergabung dalam upaya untuk mengakhiri pertempuran Rusia di Ukraina.
Baca juga: Kena Sanksi gara-gara Invasi Ukraina, Aset Rusia Rp 4,3 Kuadriliun Dibekukan hingga Kehilangan Akses
Namun, belum jelas sanksi apa yang dibicarakan oleh Biden dan Macron.
Tak hanya menghubungi Biden, pada Minggu (13/3/2022) Macron juga melakukan panggilan terpisah dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Macron menyatakan dukungannya untuk Ukraina dan merinci isi dari bantuan tambahan yang akan diberikan Uni Eropa kepada pemerintah Kiev selama KTT Versailles.
Seruan itu datang sehari setelah pemimpin Prancis itu berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai bagian dari upaya untuk mencapai gencatan senjata.
Baca juga: Ada Turki hingga Israel, Inilah Daftar Negara yang Berpotensi Jadi Negosiator Perang Rusia-Ukraina
"Macron meninjau situasi dengannya (Zelenskyy). Dia menyatakan dukungan penuhnya dan merinci bantuan tambahan yang diputuskan oleh Uni Eropa untuk diberikan pada KTT Versailles." kata sumber tersebut, seraya menambahkan kedua pemimpin akan terus berkoordinasi dalam beberapa hari mendatang.
"Mereka bertukar pandangan tentang kelanjutan negosiasi antara Rusia dan Ukraina," sambungnya.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)