Rentetan Peristiwa yang Perlu Diketahui pada Hari Ke-20 Perang Rusia Vs Ukraina
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian pada hari ke-20 perang Rusia dengan Ukraina yang perlu diketahui.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Setelah beberapa hari gagal mengirimkan pasokan ke Mariupol dan memberikan jalan keluar aman bagi warga sipil yang terperangkap, dewan kota mengatakan gencatan senjata lokal sedang berlangsung.
Serta konvoi pengungsi telah berangkat ke Kota Zaporizhzhia.
- Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan bahwa wilayahnya terus-menerus diserang oleh pasukan Rusia, lapor Reuters.
Kharkiv sendiri merupakan kota terbesar kedua Ukraina sekaligus garis depan negara tersebut.
Berbicara di televisi nasional, Terekhov mengatakan pasukan Rusia telah menembaki distrik-distrik pusat hingga menyebabkan jumlah korban yang tidak ditentukan.
Baca juga: Kondisi Hari Ke-19 Perang Rusia Vs Ukraina: Pimpinan Chechnya Ancam Kyiv, Cina Disebut Bantu Putin
- Sebuah serangan udara Rusia menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Kiev ketika pasukan Moskow meningkatkan serangan brutal mereka untuk merebut Ibu kota Ukraina dan kota-kota besar lainnya.
Satu orang ditemukan tewas di gedung apartemen sembilan lantai itu, dengan tiga orang lagi dirawat di rumah sakit ketika sirene serangan udara terdengar di ibu kota dan kota-kota lain.
Yakni beberapa jam sebelum negosiator Ukraina dan Rusia akan melanjutkan perundingan damai.
- Pabrik pesawat Antonov di Kiev ditembaki oleh pasukan militer Rusia.
Hal itu disebutkan oleh Pemerintah Kota Kiev dalam pembaruan di akun Telegram resminya pada Senin (14/3/2022) pagi waktu setempat.
Baca juga: Bahas soal Invasi di Ukraina, Presiden AS dan Prancis Sepakat Perkuat Sanksi terhadap Rusia
Setidaknya dua orang tewas dan tujuh terluka akibat kejadian itu.
- Pihak berwenang Ukraina telah membantah tuduhan oleh Rusia setelah sebuah rudal Ukraina diduga meledak di Kota Donetsk yang dikuasai separatis hingga menewaskan 20 warga sipil.
Juru Bicara Militer Ukraina Leonid Matyukhin mengatakan rudal itu, yang membawa pecahan hulu ledak, sebenarnya adalah milik Rusia.
Adapun klaim Rusia dan Ukraina itu tidak dapat diverifikasi secara independen.
- Ada laporan bahwa pasukan Rusia meledakkan bahan peledak di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ukraina.
Baca juga: Beberkan Propaganda, Warga Rusia: Saya Lihat Banyak Orang Dicuci Otak, seperti Reinkarnasi Hitler