Jurnalis AS Brent Renaud Tewas Ditembak Tentara Rusia saat Meliput Pengungsi di Ukraina
Sutradara sekaligus jurnalis asal Amerika Serikat Brent Renaud (50) dilaporkan tewas oleh pasukan militer Rusia di Ukraina, Minggu (13/3/2022).
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sutradara sekaligus jurnalis asal Amerika Serikat Brent Renaud (50) dilaporkan tewas oleh pasukan militer Rusia di Ukraina saat invasi hari ke-18, Minggu (13/3/2022).
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, Brent Renaud adalah seorang pembuat film AS serta pemenang penghargaan yang karyanya telah muncul di New York Times dan outlet lainnya.
Renaud dilaporkan tewas oleh pasukan militer Rusia di Irpin, kota yang terletak di pinggiran Ibu kota Ukraina, Kiev.
Seorang fotografer AS bernama Juan Arredondo yang bersama dengan Renaud saat kejadian pun terluka.
Renaud sendiri tertembak di bagian lehernya dan meninggal akibat diserang Rusia saat bekerja pada Minggu (13/3/2022).
Baca juga: Tanggapi Serangan Rudal Rusia di Dekat Masjid Ukraina, Menlu Turki Minta Evakuasi Warga Sipil
Hal itu diungkapkan oleh pejabat polisi setempat, namun kabar tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.
Sementara itu, reporter PBS Newshour Jane Ferguson yang berada didekat Renaud saat kejadian pun mengungkapkan kronologi penembakan tersebut.
“Baru saja meninggalkan tempat pinggir jalan dekat Irpin di mana tubuh jurnalis Amerika Brent Renaud terbaring di bawah selimut." cuitan Ferguson di akun Twitter-nya @JaneFerguson5.
"Petugas medis Ukraina tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantunya pada tahap itu. Petugas polisi Ukraina yang marah: 'Beri tahu Amerika, beri tahu dunia, apa yang mereka (Rusia) lakukan pada seorang jurnalis.'” lanjut Ferguson.
Wakil Redaktur Pelaksana New York Times Clifford Levy pun mengklarifikasi bahwa Renaud tidak ditugaskan untuk surat kabar tersebut.
Baca juga: Wilayah NATO Mulai Terancam, Rudal Rusia Hantam Pangkalan Militer Ukraina Dekat Polandia
“(The New York Times) sangat sedih mengetahui kematian seorang jurnalis Amerika di Ukraina, Brent Renaud." kata Levy melalui akun Twitter-nya.
"Brent adalah seorang fotografer dan pembuat film berbakat, tetapi dia tidak sedang ditugaskan untuk New York Times di Ukraina. Laporan awal bahwa dia bekerja untuk Times beredar karena dia mengenakan lencana pers Times yang dikeluarkan untuk tugas bertahun-tahun yang lalu.” jelasnya.
“Kematian Brent adalah kehilangan yang mengerikan. Wartawan pemberani seperti Brent mengambil risiko luar biasa untuk menjadi saksi dan memberi tahu dunia tentang kehancuran dan penderitaan yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina.” imbuh Levy.
Kepala Polisi Wilayah Kiev, Andrei Nebitov, mengutuk aksi tentara Rusia yang telah melancarkan serangan kejam hingga menewaskan seorang jurnalis internasional.
"Para penjajah secara sinis membunuh bahkan jurnalis media internasional yang mencoba menunjukkan kebenaran tentang kekejaman pasukan Rusia di Ukraina." beber Nebitov.
Baca juga: Ukraina Tuduh Rusia Lakukan Kejahatan Perang: Tembak Mati 7 Pengungsi, Perempuan dan Anak-anak Tewas