Berita Kendari
Demo Tolak Tambang PT GKP di Konawe Kepulauan Telan Korban, Ketua BEM Kesmas UHO Luka di Kepala
Aksi demonstrasi penolakan aktivitas tambang PT Gema Kreasi Perdana (PT GKP) di Konawe Kepulauan (Konkep), Sualwesi Tenggara (Sultra) menelan korban.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas sedang berada di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Ketegangan pun mulai terlihat setelah mahasiswa hanya ditemui Asisten I Sekretaris Provinsi, Ilyas Abibu.
Di mana, ratusan mahasiswa tersebut berusaha merangsek masuk ke areal Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara.
Namun, kehendak mereka dihalau ratusan Satpol PP dan aparat kepolisian yang bersiaga di gerbang Kantor Gubernur Sultra.
Akibatknya, aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian dan Satpol PP pun tak dapat terhindarkan.
Baca juga: Tambang Galian C di Konawe Diduga Ilegal, Demonstran Ultimatum DPRD dan Polres
Hanya saja, aksi saling dorong itu tak berlangsung lama, mahasiswa memilih mengalah sambil menunggu Wagub Sultra Lukman Abunawas menemui mereka.
Sekira 15 menunggu, mahasiswa tak kunjung ditemui oleh Wakil Gubernur Sultra, akhirnya bentrok pun kembali pecah.
Mereka mencoba merangsek masuk ke dalam dalam Kantor Gubernur Sultra, namun ratusan mahasiswa ini dihalau barikade aparat kepolisian dan Satpol PP.
Ketika mahasiswa sempat menerobos barikade Satpol PP, aksi saling dorong tersebut diiringi lemparan batu.
Sejumlah mahasiswa dan personel Satpol PP pun saling menyerang menggunakan batu, situasi pun semakin ricuh.
Baca juga: Wakil Bupati Konawe Kepulauan Buka Suara Soal Aksi Warga Tolak Tambang di Konkep Sulawesi Tenggara
Ratusan Satpol PP berlarian masuk ke dalam area Kantor Gubernur Sultra, namun tak sedikit yang bersembunyi di balik tembok gerbang.
Sementara itu, ratusan mahasiswa juga ikut berhamburan ke arah gerbang Polda Sultra dan perempatan Jl Haluoleo.
Selanjutnya, ratusan personel Satpol PP membalas lemparan batu mahasiswa, mereka melempari sambil mengejar.
Satu unit mobil meriam air kepolisian keluar dari Mapolda Sultra lalu masuk ke dalam Kantor Gubernur Sultra.
Kemudian, situasi berangsur-angsur kondusif, mahasiswa dan aparat kepolisian kembali saling berhadap-hadapan. (*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)