Zelenskyy Bersedia Temui Putin untuk Berunding Jika Presiden Rusia Lakukan Ini untuk Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy siap untuk melakukan perundingan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin apabila ada gencatan senjata.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa dirinya terbuka untuk melakukan perundingan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Israel.
Namun dengan ketentuan bahwa hanya jika ada gencatan senjata.
Dilansir TribunnnewsSultra.com dari UN News, pada Sabtu (12/3/2022) Zelenskyy mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bahwa dia akan siap untuk bertemu dengan Putin di Yerusalem.
Bennett sendiri diketahui mengunjungi Moskow untuk bertemu dengan Putin.
Selain itu, Bannet juga berbicara berulang kali dengan Zelenskyy serta para pemimpin Prancis dan Jerman saat ia berusaha membantu menengahi agar perang dapat diakhiri.
Baca juga: Perundingan Tahap Ketiga Tak Ada Kemajuan, Menlu Rusia Sebut Putin Siap Bertemu Presiden Ukraina
Zelenskyy mengatakan Bennett memberi tahu dia tentang pembicaraannya dengan Putin, serta menambahkan bahwa dia tidak dapat membagikan detailnya.
Disebutkan juga Putin sebelumnya telah mengabaikan banyak tawaran dari Zelenskyy untuk melakukan perundingan.
Berbicara pada konferensi pers, Zelenskyy mengatakan Rusia dapat mengambil alih Ibu kota Ukraina "hanya jika mereka membunuh kita semua."
"Jika itu tujuan mereka (Rusia), biarkan mereka datang," sebut Zelenskyy.
"Jika mereka melakukan pemboman karpet dan menghapus memori bersejarah seluruh wilayah, sejarah Kyivan Rus, sejarah Eropa, mereka bisa memasuki Kyiv tetapi mereka harus tinggal di tanah itu sendirian, tentu saja tanpa kita. Bahkan jika mereka membawa satu juta orang Rusia ke sini, mereka tidak dapat menduduki Ukraina,” tambahnya.
Baca juga: Ukraina Tuduh Rusia Lakukan Kejahatan Perang: Tembak Mati 7 Pengungsi, Perempuan dan Anak-anak Tewas
Zelenskyy sekali lagi menyesalkan penolakan NATO untuk mendeklarasikan zona larangan terbang di atas Ukraina meskipun telah berulang kali mengajukan permohonan.
Bahkan Zelenskyy mengatakan bahwa Ukraina telah mencari cara untuk mendapatkan aset pertahanan udara, tetapi dia tidak akan menyebutkan rinciannya.
1.300 Tentara Ukraina Tewas
Zelenskyy mengungkapkan bahwa sekitar 1.300 tentara Ukraina tewas dalam pertempuran sejak dimulainya invasi Rusia pada Kamis (24/2/2022) lalu.
Baca juga: Ukraina: Militer Rusia Tembaki Masjid di Mariupol yang Berisi Puluhan Pengungsi, Ada WN Turki
79 Anak-anak Tewas