Berita Kendari
Sidang Tahunan Mupel GPIB Sulselbara Resmi Digelar di Kendari, Dibuka Langsung Wakil Gubernur Sultra
Sidang Tahunan Musyawarah Pelayanan (Mupel) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) resmi digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sidang Tahunan Musyawarah Pelayanan (Mupel) Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) resmi digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berlangsung di Hotel Horizon Kendari, Jumat (11/3/2022), Mupel GPIB dibuka langsung Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas, dan akan terselenggara selama tiga hari ke depan.
Mupel GPIB ini diikuti sebanyak 16 jemaat dari wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara (Sulselbara).
Majelis Sinode GPIB Sekretaris 1, Pdt Roberto J M Wagey M TH mengatakan Mupel GPIB 2022 diharapkan jemaat dapat mengikuti pola digitalisasi yang semakin laju.
"Kita tahu di masa pandemi ini kita berurusan dengan IT atau pun digital, maka gereja sadar diri akan hal itu," katanya.
Baca juga: Gereja Ora Et Labora Kendari Gelar Ibadah Natal 2021 Secara Hybrid, Jemaat Dibatasi 50 Persen
Untuk itu, dalam mengembangkan pelayanan gereja membuka ruang seluas-luasnya bagi semua generasi dengan segala profesi bergandengan tangan diberdayakan satu pelayanan bersama.
Lanjutnya, hal ini senada dengan tema Mupel yang diusung mengoptimalkan sinergi intergenerasional GPIB dengan mengembangkan kepemimpinan misioner dalam konteks budaya digital.
"Tiga hal yang ditekankan dalam penyusunan program ini berdasarkan tema yang ditekankan dan diharapkan dapat menjiwai program kerja anggaran," tuturnya.
Pdt Roberto J M Wagey M TH menegaskan dengan pelaksanaan Mupel kali ini seluruh jemaat dapat melek terhadap digitalisasi.
"Di era ini kita diwajibkan untuk melek terhadap IT dan dunia digital karena tantangan pandemi ini menyeret kita mau tidak mau untuk berhadapan langsung," terangnya.
Baca juga: Pengurus Gereja Katolik Stasi Anduonohu Kendari Maknai Natal 2021: Momentum Mempererat Persaudaraan
Kata dia, saat ini jemaat juga dituntut untuk mengikuti perubahan tersebut agar pelayanan dapat menjangkau ke seluruh umat gereja di Indonesia.
"Kalau di GPIB itu dalam lingkup kaderisasinya ada dikenal dengan PLK (Pelayanan Kategorial). Jadi intergenarasional itu benar-benar berlangsung dari PLK," jelasnya.
Ia menambahkan setelah Mupel ini berjalan diharapkan seluruh jemaat saling bersinergi di semua lingkup pelayanan dari berbagai usia dan segala jenis profesi.
"Maka semua diberdayakan untuk melakukan pelayanan yang bukan hanya menjangkau warga GPIB, tetapi juga menjangkau masyarakat luas bangsa dan negara," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Pnt Marthin L Ganggali mengharapkan Mupel GPIB dapat terselenggara dengan baik dan program kerja tahun 2022-2023 dapat tersusun sesuai yang diharapkan.
Baca juga: Pimpinan Gereja Ora Et Labora: Umat Kristen Bagian NKRI yang Menjaga Persatuan di Kota Kendari
"Nantinya dapat dikerjakan serta dilaksanakan. Sekali lagi pelayanan itu dapat menjangkau seluruh masyarakat dengan satu misi yakni pembangunan masyakarat Indonesia," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Sidang-Tahunan-Mupel-GPIB-Sulselbara-Resmi-Digelar-di-Kendari-Dibuka-Langsung-Wakil-Gubernur-Sultra.jpg)