Kecelakaan Road Race di Muna
Momen Haru Istri Pembalap Kuntet Khalisa Tahan Tangis di Makam Suami, 2 Anaknya Menatap Pusara Ayah
Suasana haru menyelimuti pemakaman pembalap Kuntet Khalisa di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka, pada Senin (7/3/2022) siang.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Suasana haru menyelimuti pemakaman pembalap Kuntet Khalisa di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka, pada Senin (7/3/2022) siang.
Pembalap bernama lengkap Risky Maulana Dwicahya tersebut dimakamkan di TPU yang berlokasi di Jalan Perkuburan, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), sekitar pukul 13.00 wita.
Kuntet sehari sebelumnya meninggal dunia dalam kecelakaan ajang road race di Sirkuit Sarana Olahraga (SOR) Laode Pandu, Raha, Kabupaten Muna, Provinsi Sultra.
Kecelakaan merenggut nyawa Kuntet saat motor yang ditungganginya dalam kecepatan tinggi pada balapan ini menabrak pohon di tikungan keempat sirkuit.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, ribuan pelayat mengantarkan jenazah Kuntet ke tempat peristirahatan yang terakhir.
Baca juga: Detik-detik Pembalap Kuntet Khalisa Tewas Kecelakaan Road Race, Rider Kendari Tabrak Pohon di Muna
Momen haru tersebut tampak saat detik-detik jenazah dimasukkan ke liang lahat.
Dalam proses pemakaman itu, para pelayat termasuk keluarga tak kuasa menahan air mata.
Tampak istri Kuntet, Suci, juga berada di sisi makam saat jenazah dimasukkan ke liang lahat.
Dia terlihat mengendong salah satu anaknya yang masih kecil.
Meski tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya, wanita itu tampak tegar dan tampak berusaha menahan air matanya.

Sementara itu, anak sulung Kuntet yang juga masih kecil terlihat digendong kakak almarhum.
Kakak Kuntet sesekali mencoba menjelaskan situasi tersebut kepada anak almarhum yang digendongnya.
Dua anak almarhum juga terlihat hanya terdiam sembari menatap pusara sang ayah.
Begitupun kesedihan di wajah ibu, kakek dan nenek, serta kerabat lainnya.
Sedangkan, ibu dan ayah Kuntet terlihat terus mengusapkan tisu ke pipinya yang tak henti dialiri air mata.
Baca juga: Sosok Pembalap Kuntet Khalisa yang Tewas Kecelakaan Road Race di Muna, Akun IG Dibanjiri Ucapan Duka
Keduanya tak kuasa menahan air mata saat jenazah putranya tersebut diturunkan ke liang lahat.
Momen haru pemakaman Kuntet juga membuat pelayat lainnya ikut meneteskan air mata saat almarhum dimakamkan.
Diantar Ribuan Pelayat
Pembalap Kuntet Khalisa sebelumnya disemayamkan di rumah duka, Lorong Bangau, Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat.
Jenazah pembalap bernama lengkap Risky Maulana Dwicahya ini tiba di rumah duka pada Minggu (6/03/2022) malam.
Setelah meninggal dunia kecelakaan saat balapan Laode Muhammad Aswin (LMA) Cup 1 Road Race Open Championship 2022 di SOR Laode Pandu, Raha, Kabupaten Muna.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, pelayat terus berdatangan silih berganti ke rumah duka almarhum Kuntet.
Tampak karangan bunga dari berbagai kalangan dan sejumlah tokoh Sultra juga memenuhi halaman rumah duka.
Karangan bunga tersebut termasuk dari sejumlah komunitas dan klub motor serta tim balap motor di daerah ini.
Pada siang harinya, jenazah Kuntet selanjutnya diberangkatkan dari rumah duka.
Baca juga: Detik-detik Kuntet Khalisa Dimakamkan di TPU Punggolaka Kendari Diantar Ribuan Pelayat
Jenazah almarhum dishalatkan di masjid yang berada tak jauh dari kediamannya di Benu-benua.
Usai dishalatkan, jenazah lalu dinaikkan ke mobil ambulans dan diberangkatkan ke TPU Punggolaka.
Ribuan pelayat mengantar jenazah pembalap Risky Maulana Dwicahya atau Kuntet Khalisa di tempat peristirahatannya yang terakhir pada Senin (7/3/2022) siang.
Kuntet dimakamkan di TPU Punggolaka, Jl Perkuburan, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sekitar pukul 13.00 wita.
Pelayat mengantarkan jenazah pembalap yang sehari sebelumnya meninggal dunia dalam kecelakaan road race di Kabupaten Muna, Provinsi Sultra, hingga dimakamkan.
Ratusan kendaraan roda empat dan roda dua mengarak mobil jenazah hingga ke tempat peristirahatan terakhir ayah dari dua orang anak itu.
Terlihat juga ikut dalam iring-iringan itu sejumlah klub dan komunitas motor di daerah ini.(*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein/Fadli Aksar)