Awalnya Sirkuit Formula E Dibangun Semi Permanen, Namun Diubah & Anggaran Bengkak hingga Rp10 Miliar
Ternyata bangunan sirkuit Formula E DKI Jakrta merupakan semi permanen, namun rencana itu diubah dan terjadi pembengkakan anggaran hingga Rp10 miliar.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
"Karena sirkuit itu dibuat permanen jadi dibuat lebih baik dan insya Allah bisa digunakan untuk kegiatan berikutnya dan lainnya," tuturnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pembangunan sirkuit saat ini bisa sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, yaitu 54 hari, sejak dimulai pada 3 Februari 2022.
Menanggapi pembengkakan anggaran itu, anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebutkan bahwa PT Jakpro yang bertanggung jawab membangun sirkuit Formula E sebagai kontrak abal-abal.
"Itu namanya kontrak abal-abal itu," kata Gembong saat dihubungi melalui telepon, sebagaimana dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com pada Senin (7/3/2022).
Ketua Fraksi PDI-Perjuangan itu mengatakan, kontrak merupakan kesepakatan awal yang harus dituntaskan dan tidak bisa diubah di tengah perjalanan proyek.

Bila proyek tersebut sudah dilelang Rp 50 miliar, kontrak tersebut harus sesuai dengan harga yang disepakati tanpa penambahan biaya.
"Kok tiba-tiba dalam perjalanan begitu sudah dikerjakan ada pembengkakan biaya yang tidak masuk akal begitu," ucap Gembong.
Menurtnya, jika ada pembengkakan anggaran di luar nilai kontrak, maka seharusnya ada lelang baru yang dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo dengan PT Jaya Konstruksi.
"Rp 10 miliar (jumlah pembengkakan) itu duit rakyat itu, bukan duitnya Jakpro loh, duit rakyat loh itu," kata dia.
Untuk diketahui, sirkut Formula E DKI Jakarta memiliki lintasan sepanjanga 2,4 kilo meter dan lebar 16 meter.
Baca juga: AS Sebut Ukraina Sudah Siapkan Skenario Jika Presiden Volodymyr Zelenskyy Dibunuh Rusia
Trek lurus pada sirkuit Formula E DKI Jakarta adalah sepanjang 600 meter, dengan jumlah 18 jumlah tikungan.
Arah lintasan pada sirkuit Formula E DKI Jakarta searah jarum jam. (*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)