Perang di Ukraina Hari Kesembilan, Rusia Bombardir Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia
Dilansir dari Reuters, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhi di Ukraina ini disebut-sebut terbesar di Eropa.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Pembatasan visa akan dikenakan pada 19 oligarki Rusia, anggota keluarga dan rekan mereka, kata Gedung Putih.
Baca juga: Perkembangan Terkini Perang Rusia dan Ukraina, Dua Negara Sepakat Bikin Koridor Kemanusiaan
"Sanksi telah memiliki dampak yang mendalam," kata Presiden AS Joe Biden.
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" yang tidak dirancang untuk menduduki wilayah.
Tetapi untuk menghancurkan kemampuan militer tetangganya dan menangkap apa yang dianggapnya sebagai nasionalis berbahaya. Ia membantah menargetkan warga sipil.
Diketahui, kedua negara akhirnya sepakat membuat koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil, kata pejabat dari kedua belah pihak.
Baca juga: Nenek Renta di Rusia Bernama Yelena Osipova Ditangkap gara-gara Protes Invasi ke Ukraina
Kesepakatan itu dianggap menjadi satu-satunya kemajuan nyata dari putaran kedua pembicaraan antara Moskow dan Kiev.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kemajuan Moskow di Ukraina berjalan "sesuai rencana".
Ini disampaikan saat ia membuka pertemuan dengan dewan keamanannya.
Dia juga mengatakan bahwa Rusia sedang berperang dengan "neo-Nazi" dan bahwa "Rusia dan Ukraina adalah satu orang".
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/pasukan-Rusia-menghancurkan-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir-Zaporizhzhia.jpg)