Perang di Ukraina Hari Kesembilan, Rusia Bombardir Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia
Dilansir dari Reuters, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhi di Ukraina ini disebut-sebut terbesar di Eropa.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Hari kesembilan perang di Ukraina, pasukan Rusia menghancurkan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.
Dilansir dari Reuters, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhi di Ukraina ini disebut-sebut terbesar di Eropa.
Kejadian ini berlangsung pada Jumat (4/3/2022) pagi waktu setempat setelah serangan oleh pasukan Rusia, yang disampaikan kata Wali Kota terdekat Energodar, Dmytro Orlov.
Dalam sebuah posting kata Dmytro Orlov menyatakan telah terjadi pertempuran sengit antara pasukan lokal Ukraina dan pasukan Rusia, hingga berjatuhan korban jiwa.
Namun Dmytro Orlov tak bisa merinci jumlah korban jiwa meninggal dan luka-luka akibat pertempuran tersebut.
Baca juga: Meski Setujui Resolusi PBB yang Protes Invasi Rusia, Bukan Berarti Indonesia Berpihak pada Ukraina
Sebelumnya, pihak berwenang Ukraina melaporkan pasukan Rusia meningkatkan upaya untuk merebut pabrik dan telah memasuki kota menggunakan tank.
"Sebagai akibat dari serangan musuh yang terus menerus terhadap bangunan dan unit pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terbakar," kata Orlov di saluran Telegramnya.
Dari laporan Reuters belum bisa memverifikasi informasi tersebut, termasuk potensi keseriusan kebakaran.
Diketahui invasi ke Ukraina memasuki hari kesembilan.
Ribuan orang diperkirakan tewas atau terluka sebagai serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua berlangsung.
Selain itu diperkirakan ada ada 1 juta pengungsi, menciptakan ketakutan akan konflik yang lebih luas di Barat yang tidak terpikirkan selama beberapa dekade.
Rusia telah merebut pabrik Chernobyl yang sudah tidak berfungsi, sekitar 100 kilometer (62 mil) utara ibu kota Ukraina, Kyiv.
Pada hari Kamis, Amerika Serikat dan Inggris mengumumkan sanksi terhadap lebih banyak oligarki, sebagai tindak lanjut dari langkah-langkah UE.
Ketika mereka meningkatkan tekanan terhadap Kremlin.
Termasuk taipan Rusia Alisher Usmanov, pendiri perusahaan pertambangan Metalloinvest.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/pasukan-Rusia-menghancurkan-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir-Zaporizhzhia.jpg)