Darurat Militer Rusia Buat Warga Kabur: Langsung Beli Tiket ke Sri Lanka, Uni Emirat Arab, dan Turki
Setelah invasi ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022), kini Rusia dikabarkan akan memberlakukan darurat militer.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Eksodus tersebut semakin dipicu setelah adanya rumor darurat militer yang akan diberlakukan.
Keputusan darurat militer diduga akan diputuskan saat dewan federasi, majelis tinggi parlemen Rusia, akan mengadakan pertemuan yang tak terjadwal.
Baca juga: Taruh Bunga di Depan Kedutaan Ukraina, Anak-anak Rusia Menangis Ditangkap Lalu Ditahan Polisi
Peristiwa ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Rusia modern.
Di mana penduduk laki-laki tergabung dalam mobilisasi bersar-besaran.
Anton, seorang manajer senior di sebuah perusahaan minyak dan gas Rusia, tahu kabar darurat militer ini dari kenalannya seorang petinggi di Rusia.
Ia memutuskan untuk kabur dari Rusia sesegera mungkin.
"Saya mengumpulkan keluarga saya setelah seorang teman di antara para petinggi menelepon saya tentang masalah darurat militer ini."
"Kami memesan tiket pesawat pertama yang tersedia pada hari Selasa nanti dan akan terbang ke entah negara mana yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya," ujar Anton.
"Saya tidak berencana untuk ikut berperang, yang mana invasi ini bukanlah keputusan saya," tegasnya.
Tangisan tentara Rusia
Meski Rusia dan Ukraina tengah berperang, tidak semua warga dari masing-masing negara yang setuju dengan pemerintah mereka.
Tidak semua warga Rusia mendukung invasi ke Ukraina, dan tak semua warga Ukraina membenci orang Rusia.

Seperti yang menimpa seorang tentara Rusia yang ditawan oleh pihak Ukraina.
Ternyata prajurit itu adalah warga sipil yang dipaksa menjadi militer untuk ikut gerakan invasi ke Ukraina.
Dari foto yang beredar, pria tersebut tampak mengenakan pakaian layaknya tentara.