Darurat Militer Rusia Buat Warga Kabur: Langsung Beli Tiket ke Sri Lanka, Uni Emirat Arab, dan Turki
Setelah invasi ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022), kini Rusia dikabarkan akan memberlakukan darurat militer.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Setelah invasi ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022), kini Rusia dikabarkan akan memberlakukan darurat militer.
Hal itu membuat warga yang kontra dengan invasi ini semakin enggan untuk berdiam di Rusia.
Para warga pun memutuskan kabur hingga terjadi eksodus ke luar Rusia.
Diberitakan TribunnewsSultra.com dari theguardian.com, warga langsung membeli tiket pesawat ke berbagai negara.
Ada yang ke Sri Lanka, Uni Emirat Arab, hingga Turki.
Orang-orang yang ingin pergi dari Rusia sampai kehabisan tiket, ditambah negara-negara barat menutup wilayah udara mereka untuk maskapai Rusia.
Moskow pun menutup wilayah udaranya untuk sebagian besar wilayah barat sebagai respons boikot tersebut.
Penerbangan ke Yerevan (Armenia), Istanbul (Turki), dan Belgrade (Serbia) langsung habis untuk penerbangan beberapa hari ke depan.
Sementara tiket sekali jalan ke Dubai, Uni Emirat Arab dihargai lebih dari 4.006 dolar AS atau sekitar Rp 57,6 juta.
Sedangkan harganya 334 dolar AS atau sekitar Rp 4,8 juta pada hari biasanya, menurut agregator penerbangan Skyscanner.
Tiket kereta api dari St Petersburg ke Helsinski juga terjual habis untuk Kamis (3/3/2022) dan Jumat (4/3/2022).
Baca juga: Warga Rusia Kabur ke Luar Negeri saat Invasi Ukraina: Masa Depan Saya Direnggut, Segalanya Berubah
Baca juga: Rusia Bakal Darurat Militer, Warga Berbondong-bondong Kabur: Tidak Ada Masa Depan di Rusia

Kabur ke Sri Lanka
Seorang warga Rusia bernama Alexei Trubetskoy termasuk warga yang kabur dari negaranya.
Ia mengisahkan, suatu pagi ketika ia bangun tidur langsung mendapati berita invasi Rusia ke Ukraina.
Firasat Trubetskoy langsung tidak enak dan memutuskan segera kabur.