Rusia Diduga Pakai Krematorium Portable untuk Hilangkan Jasad Pasukan yang Gugur Lawan Ukraina

Muncul video viral di media sosial yang menunjukkan sebuah truk krematorium portable milik Rusia agar tak tampak kalah perang lawan Ukraina.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
YouTube zaoTurmalin via nypost.com
Krematorium portable atau krematorium berjalan milik Rusia. Muncul dugaan Rusia pakai krematorium ini agar tak tampak kalah saat lawan Ukraina. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Muncul video viral di media sosial yang menunjukkan sebuah truk krematorium portable atau krematorium berjalan milik Rusia.

Muncul dugaan bahwa Rusia memakai krematorium itu untuk "mendampingi" pasukannya dalam invasi ke Ukraina.

Yang mana, diduga, jika pasukan Rusia gugur, maka langsung bisa dikremasi di dalam krematorium itu.

Hal ini ditujukan agar tidak tampak kekalahan dari Rusia.

Dikutip TribunnewsSultra.com dari france24.com, video itu pertama viral pada 23 Februari 2022, atau sehari sebelum invasi ke Ukraina dilakukan Rusia.

Menurut nypost.com, Kementerian Pertahanan Inggris adalah pihak yang pertama membagikan video itu.

Baca juga: Pabrik Bir Ukraina Produksi Bom Molotov untuk Serang Rusia, Pakai Botol Tulisan Umpatan untuk Putin

Baca juga: Kondisi Terkini Perang Rusia-Ukraina: Serangan Militer Putin Melambat hingga Perundingan Tahap Kedua

Sekeretaris Kementerian Pertahanan Inggris, Ben Wallace, turut angkat bicara terkait video krematorium portable tersebut.

"Jika saya menjadi tentara dan tahu bahwa jenderal-jenderal saya begitu kecil kesetiaannya pada saya, hingga mereka mengikuti saya di medan perang dengan sebuah krematorium portable," ujar Wallace.

"Atau jika saya adalah ibu atau ayah dari seorang anak yang bisa jadi diterjunkan ke medan perang, dan pemerintah berpikir bahwa cara untuk menutupi kekalahan adalah dengan adanya krematorium portable itu, saya akan sangat sangat khawatir," sambungnya.

Wallace menyebut, krematorium portable itu adalah gambaran sangat mengerikan bagaimana pemerintah Rusia memandang pasukan mereka.

Namun, Wallace menyebut bahwa video yang disebarkan oleh kementeriannya itu terjadi pada 2013.

Baca juga: Kata Ahli soal Peran Uni Eropa dan Amerika Serikat dalam Konflik Rusia-Ukraina: Langgar Perdamaian

Baca juga: Jenderal Chechnya yang Dikerahkan Rusia Tewas Kena Rudal Pasukan Militer Ukraina di Dekat Kiev

Video itu awalnya diunggah oleh perusahaan konstruksi insinerator Rusia.

Wallace mengaku khawatir bahwa ada kemungkinan Rusia akan menggunakan cara itu lagi seperti zaman dulu.

Menurut petinggi Ukraina, penggunaan krematorium keliling seperti itu adalah taktik perang yang ilegal.

Hingga kini, belum ada bukti atau konfirmasi apakah Rusia masih menggunakan krematorium itu dalam invasinya ke Rusia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved