Mahar Saham di Konut

Terungkap Sosok Wanita Dinikahi dengan Mahar Saham INCO, Alumni Bidan, Kerja di Tambang Konawe Utara

Sosok Kiki Fatmawati Sahrir (25), wanita yang dinikahi dengan mahar pernikahan saham INCO, alumni bidan, kini pekerja tambang di Konawe Utara (Konut).

Penulis: Sri Rahayu | Editor: Aqsa
Akun Instagram @kikiftmwt__
Sosok Kiki Fatmawati Sahrir (25), wanita yang dinikahi dengan mahar pernikahan saham INCO, alumni bidan, kini pekerja tambang di Konawe Utara (Konut). Kiki menikah dengan pria bernama Aristo Helvalex Mekuo di Desa Bungguosu, Kecamatan Lembo, Kabupaten Konut, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Kepala BEI Sultra, Ricky, membenarkan unggahan viral seorang pria melamar gadis dengan mahar saham PT Vale Indonesia atau INCO di Kabupaten Konut, Provinsi Sultra, tersebut.

“Terkait mahar ini, hal tersebut menunjukkan saham merupakan alternatif investasi yang menarik saat ini dan yang akan datang,” katanya dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, pada Rabu (23/2/2022).

Pengakuan Suami

Dikonfirmasi terpisah, Aristo Helvalex Mekuo, membenarkan dirinya memberikan mahar pernikahan berupa saham kepada Fiki Fatmawati yang kini menjadi istrinya.

Mahar lainnya yang diberikan seperti pada umumnya yakni berupa uang tunai senilai Rp352.000 dan seperangkat alat shalat.

Aristo pun membeberkan alasannya menyerahkan mahar saham kepada istrinya tersebut.

“Kami sebelumnya telah berkomitmen ketika pada saat membangun bahtera rumah tangga kedepannya harus ada nilai dan prinsip yang harus diterapkan,” jelasnya melalui telepon seluler (ponsel).

Menurutnya, nilai dan prinsip yang akan dibangun dalam bahtera rumah tangga yakni sadar berinvestasi sejak dini.

Dari komitmen keduanya tersebut maka saham menjadi pilihan yang tepat untuk membangun investasi keluarganya ke depan.

“Alasan saya memberikan mahar saham kepada istri yakni pertama untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat di Sultra terkait pentingnya instrumen investasi saham,” ujarnya.

Alasan kedua, katanya, dia menyakini bahwa prospek investasi tersebut bagus dan sangat menguntungkan ke depannya.

Dia mengambil saham PT Vale Indonesia atau INCO karena melihat prospek bisnis meaning atau tambang sangat menguntungkan.

Apalagi, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sultra merupakan salah satu daerah penghasil nikel terbanyak.

“Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan nikel terbanyak di dunia dan terlebih di antara semua provinsi, Sulawesi Tenggara adalah penghasil nikel terbanyak,” katanya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Ridwan Kadir/Sri Rahayu)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved