Viral Pernikahan di Konawe Sulawesi Tenggara Berakhir Cekcok, Rombongan Pengantin Pria Pilih Pulang

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Sebuah video viral memperlihatkan detik-detik acara penyelesaian adat pernikahan berakhir ribut antara dua keluarga. 

Insiden tersebut terjadi di Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Saat itu, diketahui rombongan keluarga pengantin pria, mendatangi kediaman mempelai wanita untuk menyelesaikan prosesi perkawinan dalam adat Tolaki yang disebut mowindahako.

Namun, acara yang seharusnya berjalan sakral berakhir dengan penuh ketegangan.

Dalam video diterima awak media, Jumat (14/11/2025), memperlihatkan suasana kediaman mempelai perempuan telah terpasang tenda lengkap dengan dekorasi, lampu, dan kursi.

Baca juga: Kisah Cinta Anak SMA di Balik Video Viral Pernikahan di Kolaka Timur, Wanita yang Nangis Dijodohkan

Di mana, video tersebut direkam oleh seorang wanita.

Si wanita merekam suasana dalam tenda sambil menjelaskan kondisi di lokasi pernikahan.

Hanya tampak beberapa orang saja yang berada di lokasi, dan sebagian kursi masih belum tertata rapi.

Hingga akhirnya, cekcok mulut antara kedua keluarga pun tak terelakkan.

Namun, belum diketahui pasti penyebab keributan tersebut.

Baca juga: Viral Kisah Haru Pernikahan di Kolaka Timur, Pengantin Digendong Lewati Sungai Usai Jembatan Putus

Kemudian, diduga rombongan pengantin pria yang kecewa akhirnya meninggalkan lokasi pernikahan.

Bahkan orangtua dari mempelai pria yang hadir mengenakan batik berwarna biru, terlihat masuk ke dalam mobil dengan berlinang air mata.

"Ko lihat mi ini hee. Laki-laki ini hee, anunya, bapaknya laki-lakinya hee, ini hee, pulang tanpa makan, tanpa minum. Adat sudah selesai," ujar suara wanita dalam video.

Momen ini terjadi pada 8 November 2025.

Sementara itu, kasus ini telah dilaporkan ke Polres Konawe oleh pihak keluarga pengantin pria melalui kuasa hukum, Jumrin, sebagai pelapor, Jumat (14/11/2025).

Baca juga: Viral Video Cekcok Keluarga Pasien dan Petugas Puskesmas di Kolaka Utara Sulawesi Tenggara

Laporannya berkaitan dengan dugaan tindak pidana penipuan, berdasarkan Surat Tanda Terima Laporan STLP/479/XI/2025/SATRESKRIM, yang diterima awak media.

Saat dikonfirmasi wartawan TribunnewsSultra.com via WhatsApp, Jumrin belum memberikan tanggapannya. (*) 

(TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)