Berita Kendari

Guru SD dan SMP di Kendari Hampir Mencapai 600 Orang Dikmudora Sebut Kurang, Beberkan Penyebab

Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga atau Dikmudora Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara selalu kekurangan guru tiap tahun.

Ilustrasi Hari Guru Nasional 2021 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM KENDARI - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga atau Dikmudora Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara selalu kekurangan guru tiap tahun.

Kepala Dikmudora Kota Kendari Makmur, pada Senin (24/1/2022), membeberkan alasannya.

"Kekurangan guru hampir setiap tahun terjadi. Itu disebabkan karena ada yang pensiun, ada yang meninggal dan ada yang pindah tempat tugas," kata Makmur

Bahkan secara idealnya, kekurangan tersebut karena tidak tercukupi antara rasio peserta didik dengan gurunya.

Yakni untuk di jenjang SMP 32 siswa per kelas untuk setiap mata pelajaran ditangani oleh seorang guru. 

Baca juga: Dikmudora Kendari Bakal Terapkan Ujian Berbasis Online, UAS Siswa Gunakan Smartphone dan Komputer

Sehingga jika ditotal jumlah siswa SMP di Kota Kendari dibagi dengan jumlah mata pelajaran, dan melihat jumlah guru yang ada, akan terlihat jumlah guru yang masih dibutuhkan. 

Apalagi dengan adanya perubahan-perubahan kurikulum, tentunya rasio itu akan berkurang terus.

"Semua disitu kelihatan ada sekian puluh guru yang kita butuhkan. Seperti seni budaya, penjaskes, agama dan beberapa. Saat ini jumlah guru ada 500 lebih hampir 600 guru," ucapnya. 

Selain itu, kata dia, pihak sekolah juga telah merekrut guru tenaga honorer namun tetap guru yang diterima tidak menutupi secara keseluruhan kebutuhan itu. 

Baca juga: Resolusi 2022, ASN Dikmudora Kendari Sulawesi Tenggara Harus Tingkatkan Kualitas dan Performa Kerja

"Karena dilakukan secara bertahap, tetap ada kekurangan, tapi tetap pelan-pelan pemerintah melakukan antisipasi itu. Yang diterima sesuai dengan kebutuhan, misal agama maka kami rekrut tamatan guru agama," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Kepala Bidang (Kabid) Pembina Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dikmudora Kota Kendari, Amran menjelaskan kekurangan guru utamanya dialami pada jenjang SD dan SMP pada beberapa mata pelajaran. 

Kepala Kepala Bidang (Kabid) Pembina Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dikmudora Kota Kendari, Amran
Kepala Kepala Bidang (Kabid) Pembina Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dikmudora Kota Kendari, Amran ((Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com))

Sementara untuk guru TK masih tercukupi, lantaran jumlah TK negeri di Kota Kendari masih sedikit. Sedangkan SD dan SMP lebih banyak negeri.

Sehingga hitungan kebutuhan guru selalu berdasarkan kebutuhan sekolah negeri, karena sekolah swasta dikelola oleh Yayasan maka pengangkatan gurunya juga oleh Yayasan. 

"Dalam menghitung kebutuhan guru kita, memang baik di SD dan SMP kita kekurangan guru kelas, kekurangan guru agama Islam, guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan," jelasnya. 

Baca juga: Dikmudora Kendari Tegaskan Tak Buka Pembelajaran Tatap Muka Bagi Sekolah yang Tidak Disiplin Prokes 

Kata Arman, sebelum adanya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru 2021, pihaknya mencatat kekurangan guru sampai 327 guru kelas SD.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved