Bocah Difabel Dicabuli Driver Ojol, Pulang ke Rumah Kondisi Baju Sudah Berantakan
Aksi pencabulan menimpa bocah difabel berinisial NF (13). Pelaku rudapaksa adalah seorang oknum driver ojek online (ojol) berinisial S.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi pencabulan menimpa bocah difabel berinisial NF (13).
Pelaku rudapaksa adalah seorang oknum driver ojek online (ojol) berinisial S.
Tindakna bejat itu terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
NF dirudapaksa S pada hari Rabu (19/1/2022) lalu.
Baca juga: Remaja Cabuli Emak-emak Umur 50 Tahun, Mulut Korban Dibekap hingga Tak Berdaya
Dalam video yang direkam keluarganya, NF sangat murung ketika ditanyai.
"Dinaonkeun wae (diapakan aja). Terus kumaha deui (terus gimana lagi)," ujar keluarga korban yang menyebutkan dirinya dengan panggilan teteh.
NF (13) pun menjawab interogasi keluarganya dengan setengah menangis.
"Ieuna (ininya) terus ieu (ini)," balas NF (13) menunjukan bagian dada dan bagian belakang.
Keluarga korban pun langsung menjawab dengan tegas.
"Kunaon atuh daek wae (Kenapa atuh mau aja). Teteh kan geus ngabejaan tong kamana-mana. Geus weh cicing diimah (Teteh kan sudah kasih tau jangan kemana-mana. Udah aja diam di rumah)," tegas keluarga korban.
Baca juga: Ngaku Kesepian setelah Istri Meninggal, Duda 46 Tahun Cabuli Bocah Autis Umur 7 Tahun
Sementara itu, saat ini orang tua sudah melaporkan oknum ojol tersebut ke Unit PPA Satreskrim Polres Bogor, didampingi pengacara.
"Sudah kita laporkan, dengan nomor laporan pengaduan : LP / B / 140 / I / 2022 / JBR / Res Polres Bogor terjadi Rabu, 12 Januari 2021 petang WIB," ujar kuasa hukum korban Anggi Triana Ismail saat dikonfirmasi oleh TribunnewsBogor.com, Minggu (23/1/2022).
Baju Korban Berantakan saat Tiba di Rumah
Kuasa hukum korban, Anggi Triana menceritakan kronologis pencabulan kepada NF (13) tersebut.
Kejadian tersebut bermula ketika NF pulang ke rumahnya dengan kondisi pakaian yang semrawut dan menimbulkan kecurigaan orang tuanya.
Baca juga: Bermodus Tenangkan Kesedihan setelah Dimarahi Ibu, Ayah di Sidoarjo Cabuli Anak Tiri Berulang Kali
Kecurigaan tersebut pun, diperkuat lantaran NF pulang dalam kondisi larut malam.
"Iya benar. Awalnya tidak ngaku. Setelah korban ditenangkan dan diajak komunikasi baik-baik barulah korban mengaku telah di rudapaksa oleh oknum ojol," ujar hukum korban Anggi Triana Ismail saat dikonfirmasi oleh TribunnewsBogor.com, Minggu (23/1/2022).
Lanjutnya, dalam pengakuan tersebut, sebelum di rudapaksa korban sempat dijemput oleh S dan diajak berputar-putar ke sekolahan yang tak jauh dari rumah korban.
Namun, NF (13) belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut dimana lokasi pasti NF (13) dirudapkasa.
"Kejadiannya sekira pukul 18.30 WIB. Untuk tempat masih ragu. Keterangan dari korban susah komunikasi dan kedua tidak ada saksi. Tumpuan kita informasi dari korban. Korban belum memberikan petunjuk tempat pelaku melakukan kejahatannya," tambahnya.
Baca juga: Santriwati Hilang dari Pesantren, Ternyata Disekap dan Dicabuli Bergilir oleh 3 Pemuda
Dari peristiwa tersebut, lanjut Anggi, pihaknya langsung mencari informasi tentang oknum tersebut hingga menemukan motif pertemuan NF dengan oknum yang diduga ojol.
Ditemukan bahwa motif pertemuan mereka, imbuh Anggi, yakni lantaran komunikasi yang intensif antara NF dan S oknum ojol tersebut sampai S diduga berani mengajak main NF.
"Ketika membuka handphone korban ada pesanan ojol dan diduga merupakan S oknum sopir ojolnya. Kita juga cukup kesulitan mendapatkan informasi lebih dari korban karena korban ini disabilitas. Kita dapat petunjuk itu dari riwayat pemesanan aplikasi ojol milik NF. Kita pun sudah menginvestigasi media sosial dari si pelaku. Alhamdulilah sudah kita kantongi. Hampir menuju 100