Wanita Penyekap Bocah 5 Tahun di Sumedang Ungkap Alasan Menganiaya, Ngaku Tak Kuat Urus Korban
Bocah laki-laki berinisial R (5) disekap di rumahnya di sebuah perumahan di Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Pernyataan S juga berubah-ubah saat polisi menanyakan motifnya melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Pernyataan tersangka masih berubah-ubah. Kami masih dalami, termasuk dugaan kasus penjualan anak," jelasnya.
Pelaku Sengaja Tinggalkan Korban
AKBP Eko Prasetyo Robyanto mengungkapkan, S mengakui memang sengaja meninggalkan korban di dalam rumah dalam keadaan tangan dan kaki dirantai ke velg mobil dan teralis besi.
Kondisi itu membuat gerak tubuh korban menjadi sangat terbatas, bahkan untuk menggaruk bagian tubuhnya yang gatal pun tak bisa.
Baca juga: Gegara Pakai Uang Rp 2.000 untuk Beli Es Krim, Tangan Bocah Ini Dibakar Ayah hingga Kini Cacat
S juga mengakui jika sebelum pergi meninggalkan korban, ia sempat menyalakan kompor dengan maksud memasak sepanci air.
Namun, S rupanya terlalu lama pergi sehingga ketika air di dalam panci habis menguap, api kemudian membakar panci dan menimbulkan asap.
"Asap itulah yang kemudian diketahui para tetangga sehingga mereka mendobrak masuk ke rumah itu untuk memadamkan api," kata Eko, Kamis, dilansir TribunJabar.id.
"Saat itulah para tetangga kemudian menemukan anak tersebut dalam kondisi tangan dan kaki dirantai," terangnya.
Baca juga: Pencabulan di Pesantren Ciparay Bandung Korban 3 Santriwati, Ciri Terduga Pelaku Mengerucut
Alasan Pelaku Menyekap Korban
Kapolres Sumedang mengatakan, tersangka juga mengungkapkan alasannya menyekap korban.
"Alasannya karena tidak kuat lagi mengurus anak tersebut, sehingga setiap kali S ini keluar rumah, dia menyekap anak itu," ucap Eko.
Setelah menerima laporan dari warga, polisi langsung membawa korban untuk divisum.
"Hasil visum menunjukkan bahwa betul ada tindak kekerasan yang dialami korban."