Berita Kendari

Kelurahan Petoaha dan Bungkutoko Jadi Model Percontohan Pemberdayaan Masyarakat Kampung Warna Warni

Kelurahan Petoaha dan Bungkutoko, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi model percontohan pemberdayaan masyarakat untuk kawasan wisata.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Kelurahan Petoaha dan Bungkutoko Jadi Model Percontohan Pemberdayaan Masyarakat Kampung Warna Warni 

Kedua, program pemberdayaan istri atau ibu-ibu nelayan menghasilkan produk-produk unggulan berbasis kearifan lokal.

Baca juga: Kominfo Sultra Gelar Bincang-bincang Bersama Awak Media, Sampaikan Capaian hingga Tantangan di 2022

Di mana ikan-ikan itu akan diolah jadi apa saja sampai dengan menghasilkan produk terbaik dan menjadi kebanggaan.

Serta program yang terakhir, pihaknya ingin membantu menjadikan kampung warna warni sebagai kampung wisata, di antaranya menyediakan homestay dan edukasi wisatawan.

Menurut Syarif, sosialisasi ini sebagai langkah awal, untuk selanjutnya akan diperkuat dengan data asesement kepada masyarakat dan menentukan langkah selanjutnya.

Untuk mencapai terealisasinya program tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama pembenahan mindset.

Karena ada beberapa faktor di lapangan yang mendukung terealisasinya program tersebut.

Sosialisasi di Petoaha dan Bungkutoko
Pemerintah Kota Kendari kerja sama Kendari Preneur dan Women and Family Preneur Nasional, menggelar sosialisasi program pemberdayaan masyarakat kampung warna warni, Kendari Water Front City, Petoaha, Abeli, Kota Kendari, Sultra pada Kamis (23/12/2021).

Namun, tetap diperkirakan awal tahun 2022 bisa terealisasi utamanya pembenahan mindset.

Ketua Women Enterpreneur Sultra, Hawaera menuturkan jika kegiatan ini sangat menarik.

Lantaran dua kawasan ini telah memiliki infrastruktur yang disediakan oleh pemerintah sudah sangat bagus.

"Tinggal bagaimana memolesnya dan dimaksimalkan pemberdayaan masyarakat terhadap isi kampung warna-warni," ujarnya.

Sehingga, tidak hanya pemandangan yang indah tapi bagaimana daerah ini bisa memberi kenyamanan bagi wisatawan.

Baca juga: Update Terkini Cuaca Ekstrem di Kendari, Pohon, Papan Reklame hingga Bangunan Pencucian Mobil Roboh

Mulai dari meningkatkan kreativitas ibu-ibu, menjaga kebersihan dan pelayanan yang bagus.

"Di 2021 ini sebagai pondasi dasar pembenahan masyarakat, tapi 10 tahun kemudian dampaknya akan terasa," ujarnya.

"Makanya dari Pemerintah Kota Kendari melalui Kendari Preneur menginginkan kawasan ini harus di maksimalkan," bebernya.

Jika infrastruktur ini di jaga dan dirawat, bersih dan bagus orang akan tertarik datang.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved