Bentrok di Kendari

Pimpinan Ormas Diamankan Polisi Diduga Terkait Bentrok di Kendari Jadi Tersangka Penghasutan

Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, A sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan penghasutan.

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Muhammad Israjab
Handover
Pimpinan Ormas berinisial A diamankan aparat Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara ( Dirreskrimum Polda Sultra). 

Selain, tercatat sebanyak 19 korban luka-luka dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Ke-19 korban itu antara lain 5 orang di Rumah Sakit Bhayangkara, 6 di Rumah Sakit Santa Anna, 8 korban lain di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kota Kendari.

Baca juga: Pemuda di Bekasi Dikeroyok Sekelompok Orang dengan Senjata Tajam saat Hendak Jualan Martabak

"Ini laporan yang kami terima, untuk luka-luka nanti kita update lagi. Karena terus terang hasil visum belum kita terima," urainya.

Ferry menegaskan, kondisi di Kota Kendari saat ini sudah sangat kondusif dan berjalan normal.

Meski masih ada penempatan personel di beberapa titik, polisi mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut beraktivitas.

Sebanyak 400 TNI/Polri dikerahkan untuk bersiaga di sejumlah titik di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (17/12/2021).

Hal itu untuk memastikan situasi di Kota Kendari aman dan kondusif sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.

Pengamanan dilakukan secara berlapis usai bentrok antar ormas di kawasan Teluk Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Kamis (16/12/2021).

TNI Polri Berjaga

Sebelumnya, sebanyak 4 satuan setingkat kompi (SSK) ditempatkan di sejumlah titik di Kota Kendari.

"400 SSK dari polda, polres, brimob dan TNI," jelas Kombes Pol Ferry Walintukan saat ditemui di Markas Polda Sultra, Jl Haluoleo, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Jumat (17/12/2021).

Selain itu, polisi di Kendari dibantu beberapa personel polres, seperti Konawe dan Konawe Selatan (Konsel).

Baca juga: Ustaz Lecehkan 2 Murid, Kini Pelaku Kabur dari Rumah, Ternyata Mantan Ketua Ranting FPI

Dua polres tersebut disiagakan di perbatasan pintu masuk Kota Kendari untuk menghalau massa masuk ke ibukota provinsi.

Komandan Batalyon Danyon A Pelopor Brimob Polda Sultra, Kompol Jibrael Bata Awi mengatakan, pihaknya berjumlah 100 personel.

Seratusan personel itu terdiri dari pasukan huru-hara dan antianarkis, disiagakan di depan Mc Donald atau lampu merah eks bundaran stainless.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved