Bentrok di Kendari
Pimpinan Ormas Diamankan Polisi Diduga Terkait Bentrok di Kendari Jadi Tersangka Penghasutan
Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, A sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan penghasutan.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pimpinan Ormas berinisial A diamankan aparat Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara ( Dirreskrimum Polda Sultra ).
A diamankan polisi di kawasan Bundaran Tank, Kota Kendari, Provinsi Sultra pada Minggu (19/12/2021), sekira pukul 19.30 Wita.
Direktur Reserse dan Kriminal Umum ( Dirreskrimum) Polda Sultra AKBP Bambang Wijanarko membenarkan hal tersebut.
"Benar," kata Bambang Wijanarko saat dikonfirmasi melalui WhatsApp Messenger, Senin.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polda Sultra Amankan Petinggi Ormas Buntut Bentrok di Kendari Sulawesi Tenggara
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, A sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan penghasutan.
"A dijerat dengan pasal 160 penghasutan, ancaman 6 tahun, penahanan sebentar malam. Menurut pak dir (Dirreskrimum) langsung ditahan," kata Kombes Pol Ferry Walintukan saat ditemui di Polda Sultra, Senin (20/12/2021).
Penahanan terhadap A akan dilakukan dalam waktu 24 jam setelah polisi melakukan pemeriksaan.
Ferry mengatakan, A jadi tersangka diduga berkaitan dengan bentrok Ormas di kawasan Kendari Beach, Kota Kendari Provinsi Sultra, pada Kamis (16/12/2021).
"Kemungkinan ada kaitannya (bentrok). Untuk lebih jelasnya disampaikan langsung Dikrimum (AKBP Bambang Wijanarko)," jelasnya.
Imbas Bentrok
Imbas bentrok ormas di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), seorang sopir pete-pete meninggal dunia.
Korban itu berinisial A (23), meninggal saat bentrokan meluas di kawasan Teluk Kendari, Kota Kendari, pada Kamis (16/12/2021).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara ( Kabid Humas Polda Sultra ) Kombes Pol Ferry Walintukan membenarkan kejadian itu.
Ia mengatakan, korban merupakan warga yang kebetulan melintas di lokasi bentrok, bukan merupakan dari salah satu kubu yang bertikai.
"Korban sopir mobil meninggal di Kendari Beach, murni hanya lewat saat membawa penumpang," kata Kombes Pol Ferry Walintukan dalam rilis perkembangan kasus bentrokan ormas pada Sabtu (18/12/2021).