Gegara Uang Rp 100 Ribu, Suami di Palembang Siram Bensin Lalu Bakar Istri: Korban Luka Separuh Badan

Apriansyah (36) seorang suami di Palembang Sumsel tega menganiaya istrinya sendiri dengan cara disiram dengan bensin dan membakarnya.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Kolase TribunBali, Tribunnews.com
Ilustrasi penganiayaan seorang ibu rumah tangga di Palembang yang dibakar suaminya sendiri 

Susila lalu meminta uang sebesar Rp 100 ribu kepada suaminya.

Agar sampai ke makam, Susila harus naik perahu ketek, tetapi perahu tersebut tak kunjung datang setelah menunggu.

"Anak saya ini mau ke makam mertuanya tapi tidak jadi karena tidak ada ketek. Karena tidak jadi, dio balek (pulang) lagi ke rumah dan juga itu sudah waktu Maghrib. Susi pulang balek lalu sholat," ungkap Anis kepada Tribunsumsel.com, Minggu (19/12/2021).

Setelah itu, Apriansyah pulang ke rumah dan berteriak memanggil istrinya.

Baca juga: Gara-gara Cemburu, Sekelompok Siswi SMK Bully Sesama Pelajar hingga Dorong dan Aniaya Korban

Sang suami meminta kembali uang yang telah diberikan sebelum kepada korban.

Anis mengatakan bahwa Apriansyah bahkan melontarkan kata-kata tak pantas ketika memanggil korban.

"Susi lagi sholat suaminya pulang lalu teriak-teriak manggil, 'mano duet tadi kau kasih ke lanang mano duet itu'. Suaminya ini cemburu tidak jelas, padahal uang itu masih ada di Susi, " beber Anis.

Apriansyah kemudian menyuruh putranya yang berusia 12 tahun untuk membeli bensin, tetapi sang anak tak menurutinya.

Pelaku lantas membeli sendiri bensin tersebut.

Saar korban keluar dari rumah, tiba-tiba Apriansyah menyiram bensin ke arah istrinya dan menyulut api menggunakan korek gas.

Baca juga: Rusak Mobil dan Aniaya Dosen, 3 Pengantar Jenazah Anarkis di Makassar Terancam 5 Tahun Penjara

"Bensin itu disiram ke badan Susi, ia berteriak minta tolong waktu itu belum ada yang nolong. Apinya padam oleh Susi sendiri karena rumahnya di pinggir Sungai Musi dia siram-siram sendiri badannya, tapi Susi juga cerita kalau ada sosok putih yang bantu menarik dia ke air, " jelas Anis.

Setelah memadamkan api, korban dibantu warga pergi ke Bidan setempat.

Rosida, kakak korban pun mendapat informasi dari warga terkait kejadian mengerikan itu.

"Anak saya yang tua, kakaknya Susi jemput Susi dari Bidan sekitar jam 21.00 lalu membuat laporan ke Polsek SU I. Kemudian kami juga ke RS Bari untuk melakukan visum dan mendapat penanganan medis, " terangnya.

Sekembalinya dari RS Bari, korban mendapat penanganan dan beberapa obat untuk menyembuhkan luka yang dideritanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved