Bentrok di Kendari
Hasil Rapat Pemkot, TNI, Polri, Tokoh Sikapi Bentrok di Kendari, Ormas dan Senjata Tajam Ditertibkan
Rekomendasi dan hasil rapat pemkot, TNI, Polri, bersama tokoh masyarakat sikapi bentrok di Kota Kendari, ormas dan senjata tajam bakal ditertibkan.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
“Sementara kita kaji, ini akan coba kita rumuskan, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa terbitkan itu dan bisa menjadi referensi buat masyarakat dan juga kepada pihak penegak hukum,” jelasnya.
Meski, katanya, sudah ada undang-undang (UU) yang mengatur secara jelas terkait penggunaan sajam tersebut.
Namun nantinya perda atau perwali bakal diatur lagi agar menjadi perhatian bersama di Kota Kendari termasuk mengantisipasi agar penggunaannya tidak disalahgunakan.
“Bagus apabila situasinya terkendali, tapi kalau situasinya dalam keadaan tidak sadar atau terpengaruh minuman keras dan seterusnya, khawatirnya ini disalahgunakan,” kata Sulkarnain.
“Jika tidak dengan senjata tajam, maka saya pikir situasi (chaos) apapun akan bisa dikendalikan (oleh aparat kepolisian). Kita akan coba, kita rumuskan,” ujarnya menambahkan.
4. Pemkot Ganti Kerugian Korban
Pemerintah kota (Pemkot) bakal mengganti kerugian masyarakat terdampak bentrok antarkelompok di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (16/12/2021).
Wali Kota Sulkarnain Kadir menyebut pihaknya akan melakukan pendataan terlebih dahulu kepada masyarakat terdampak kericuhan antarkelompok tersebut.
Baca juga: Pemkot Kendari Bakal Ganti Kerugian Korban Luka dan Kios Pedagang yang Rusak Akibat Bentrok di Kebi
Hal tersebut agar memastikan dan menyesuaikan besaran bantuan mengganti kerugian kepada masyarakat terdampak tersebut.
“Kami sedang melakukan pendataan untuk mengganti kerugian terhadap seluruh kerusakan yang ditimbulkan,” katanya usai rapat bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat.
“Kami sudah memerintahkan camat dan BPBD setempat untuk verifikasi data korban tersebut, sehingga seterusnya akan ditanggung atau dibebankan kepada Pemerintah Kota Kendari,” jelasnya.
5. Minta Kelompok Menahan Diri
Dandim 1417 Kendari, Kolonel Infanteri Windarto, mengatakan, situasi dan kondisi di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), semakin membaik dan berangsur kondusif.
Untuk itu, Kolonel Windarto mengimbau warga tak terlalu panik dan tetap beraktivitas seperti sediakala.
“Kami harap warga untuk tetap tenang dan silakan beraktivitas seperti biasanya,” kata Kolonel Windarto.