Bentrok di Kendari

Rekomendasi Rapat Forkominda Kendari, Pemkot Bakal Usulkan Aturan Penggunaan Senjata Tajam ke DPRD

Aturan yang diusulkan bakal dirumuskan menjadi Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Wali Kota (Perwali) Kendari.

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Risno Mawandili
Amelda Devi/TribunnewsSultra.com
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir (berkemeja putih) seusai rapat koordinasi Forkopimda Kendari bersama tokoh masyarakat, di media center Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Kendari, Provinsi Sultra, Jumat (17/12/2021).  

Belum diketahui persis penyebab ricuh ormas dan masyarakat yang bermukim disekitar kawasan tersebut.

Berdasarkan rekaman video yang diterima TribunnewsSultra.com, tampak dua kelompok berhadap-hadapan.

Dua kelompok juga terlibat saling lempar batu.

Puluhan petugas kepolisian terlihat berupaya meredam kericuhan yang melibatkan dua kelompok di kawasan yang berada disekitar Jembatan Teluk Kendari ini.

Petugas memasang tameng perisai membentuk barigade.

Barigade tersebut untuk menghalangi dua kelompok massa yang terlibat bentrok.

Salah seorang petugas kepolisian dalam video tersebut juga berupaya menenangkan massa yang terlibat lempar-lemparan batu.

Kedua kelompok yang terlibat kericuhan pun sama-sama menenteng senjata tajam jenis parang hingga tombak.

Pemkot Ganti Kerugian Korban

Pemerintah Kota Kendari bakal mengganti kerugian masyarakat terdampak bentrok antar dua kelompok pemuda di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. 

Sebelumnya, bentrok antar dua kelompok pemuda terjadi usai pawai budaya yang dilakukan salah satu ormas di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (16/12/2021) siang.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyebut pihaknya akan melakukan pendataan terlebih dahulu kepada masyarakat terdampak peristiwa bentrok.

Hal tersebut agar memastikan dan menyesuaikan besaran bantuan mengganti kerugian kepada masyarakat terdampak tersebut.

"Kami sedang melakukan pendataan untuk mengganti kerugian terhadap seluruh kerusakan yang ditimbulkan," katanya saat Rapat Koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Rumah Jabatan Wali Kota Kendari, Jumat (17/12/2021).

"Kami sudah memerintahkan camat dan BPBD setempat untuk verifikasi data korban tersebut, sehingga seterusnya akan ditanggung atau dibebankan kepada Pemerintah Kota Kendari," tambahnya.

Berikut situasi terkini pasca pecah bentrok di Kawasan Wisata Kendari Beach atau biasa disebut Kebi
Berikut situasi terkini pasca pecah bentrok di Kawasan Wisata Kendari Beach atau biasa disebut Kebi ((Husni Husein/TribunnewsSultra.com))
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved