Ibu Korban Pencabulan di Pesantren Bandung sampai Kejang, sang Ayah Ingin Bunuh Herry Wirawan
Para orangtua santriwati korban rudapaksa di pesantren Bandung, Jawa Barat, syok saat mendapat kabar tragis putri mereka.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Para orangtua santriwati korban rudapaksa di pesantren Bandung, Jawa Barat, syok saat mendapat kabar tragis putri mereka.
Termasuk seorang ayah berinisial YY yang amarahnya langsung meluap.
Anak YY kini hamil akibat menjadi korban pencabulan gurunya yang bernama Herry Wirawan.
Dikutip dari TribunJabar.id, YY menceritakan detik-detik perasaannya yang hancur menerima pengakuan dari anaknya.
Baca juga: Guru Pesantren yang Cabuli 12 Santriwati Diduga Pakai Dana Bantuan Pemerintah untuk Sewa Hotel
Bahkan istrinya mengalami syok. Ia sampai kejang-kejang setelah mendengar cerita tersebut.
"Saya marah, geram. Waktu itu dini hari saya mendengar kenyataan pahit itu, istri saya saat itu pun sampai kejang-kejang selama dua jam," ucapnya di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Serikat Petani Pasundan, Jumat (10/12/2021).
Lanjut YY, istrinya langsung sakit ketika mendapatkan kabar mengejutkan tersebut.
Bahkan YY mengaku sampai ingin menghabisi nyawa Herry Wirawan jika terjadi sesuatu kepada sang istri.
"Kalau waktu itu saja istri saya meninggal karena kejang-kejang akibat mengetahui anak saya jadi korban, saya tidak akan segan untuk bunuh dia," ungkapnya penuh amarah.
Baca juga: Reaksi Santriwati Korban Pencabulan Guru Pesantren saat Dengar Suara Pelaku: Teriak Histeris
YY menjelaskan kecurigaan itu muncul saat melihat anaknya mengalami perubahan dalam tubuhnya.
Waktu itu tiga hari setelah Lebaran tahun 2021, anaknya sedang menjalani liburan di rumahnya.
Saat malam tiba anaknya meminta dia untuk mengantarnya ke WC pada malam hari.
"Awalnya, saya tidak curiga apa- sama anak saya."
"Setelah nganter anak saya BAB di belakang malam-malam, anak saya kok jalannya begini," ungkapnya.
Baca juga: Tukang Becak Umur 70 Tahun Cabuli Bocah 8 Tahun, Pelaku Kerap Antar Barang Orangtua Korban