Berita Kendari
Respons PT Pertamina Soal Blokade Jalan Kendari - Toronipa, Klaim Stok Aman, Masyarakat yang Rugi
Berikut respons PT Pertamina soal blokade jalan Kendari - Toronipa, di Kelurahan Kassilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut respons PT Pertamina soal blokade jalan Kendari - Toronipa, di Kelurahan Kassilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
PT Pertamina mengaku penutupan jalan imbas demonstrasi tak berdampak secara serius terhadap distribusi pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Sultra.
PT Pertamina mengklaim, stok BBM saat ini masih aman di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Diketahui, puluhan mobil Pertamina pengangkut bahan bakar minyak ( BBM) terjebak macet selama lima jam imbas blokade jalan.
Hal tersebut imbas blokade jalan yang dilakukan masyarakat di Kelurahan Kassilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Warga Blokade Jalan Kendari - Toronipa, Sulkarnain Kadir Sebut Hanya Miskomunikasi, Minta Bersabar
Blokade jalan secara total ini berlangsung selama lima jam mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita.
Penutupan jalan secara total dilakukan dengan menanam pohon pisang, mendirikan tenda, dan menumpuk kayu di tengah jalan.
Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan mengatakan stok di SPBU masih aman dan tidak kritis.
"Kami masih dapat melayani masyarakat, (blokade jalan) ini sangat merugikan masyarakat Kendari dalam hal pendistribusian BBM," kata Taufiq saat dihubungi melalui WhatsApp Messenger, Selasa (23/11/2021).
Taufiq meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan dan tidak panik.
Baca juga: Situasi Terkini Usai Kerusuhan di Kabupaten Buton, 180 Polisi Masih Berjaga, 8 Orang Diamankan
"Tidak melakukan hal-hal yang menguntungkan sepihak, tidak menimbun (BBM) dan sebagainya," tegasnya.
PT Pertamina berupaya mendistribusikan BBM tepat waktu sehingga masyarakat terlayani dengan baik.
Ia berharap pemerintah setempat dapat berupaya segera membuka blokade jalan tersebut.
Mobil PT Pertamina Terjebak Macet
Sebelumnya, puluhan mobil Pertamina pengangkut bahan bakar minyak (BBM) terjebak macet selama lima jam imbas blokade jalan.
Aksi blokade jalan dilakukan masyarakat di Kelurahan Kassilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (23/11/2021).
Blokade jalan secara total ini berlangsung selama lima jam mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita.
Baca juga: Temui Warga Pemblokade Jalan, Kepala Dinas Bina Marga dan SDA Sultra: Hari Ini Jalan Diperbaiki
Penutupan jalan secara total dilakukan dengan menanam pohon pisang, mendirikan tenda, dan menumpuk kayu di tengah jalan.
Akibatnya puluhan mobil Pertamina yang hendak mengisi BBM di depot dan akan memasok tertahan.
Kemacetan terjadi sepanjang satu kilometer, tak hanya mobil Pertamina, truk pengangkut material proyek Jalan Toronipa ikut tertahan.
Sementara itu, Sopir Mobil BBM Industri Herman Jaya mengatakan, dirinya tak bisa menyuplai BBM ke Proyek Strategis Nasional yakni Bendungan Ladongi.
Mobil yang dikemudikan itu hendak mengisi solar sebanyak 10 ribu liter di terminal BBM Kendari.
BBM yang bakal diangkut ini rencananya akan digunakan untuk alat berat seperti excavator, dump truk dan sejumlah kendaraan operasional lainnya.
"Yang rugi perusahaannya, karena terlambat minyak, pekerjanya tertunda. Biasanya tiba jam 1, tapi ini tidak tau (tiba kapan)," kata Herman saat ditemui.
Baca juga: Buntut Kerusuhan Sengketa Tanah di Buton, Polisi Tangkap 7 Warga Terduga Pelaku Pembakaran
Blokade Jalan
Warga memblokade jalan Kendari - Toronipa, di Kelurahan Kassilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Blokade total jalan ini berlangsung selama empat jam dimulai pada Selasa (23/11/2021) pukul 08.00 Wita sampai 11.30 Wita.
Pantauan awak TribunnewsSultra.com, blokade dilakukan dengan mendirikan tenda, pohon pisang, baru, dan balok kayu di tengah jalan.
Akibatnya, sekira 50 mobil PT Pertamina baik yang dari mengisi bahan bakar minyak maupun bakal mendistribusikan BBM.
Akses ini merupakan jalur menuju depot PT Pertamina Kendari, kawasan wisata Toronipa, Kabupaten Konawe.
Macet total terjadi sepanjang satu kilometer, mobil PT Pertamina dan sejumlah kendaraan roda empat tak bisa bisa bergerak maju ataupun mundur.
Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga Blokade Akses Toronipa - Kendari, Puluhan Mobil Pertamina Terjebak Macet
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Kendari La Ode Ashar memimpin demontrasi mengatakan, tak akan membuka blokade jalanapabila belum diaspal.
"Kita tidak akan membuka blokade jalan kalau kita belum lihat material dan alat berat tiba," kata La Ode Ashar.
Tak puas memblokade jalan, puluhan warga mendatangi depot PT Pertamina Kendari untuk berunjuk rasa.
Namun, aksi itu berhasil dicegat aparat kepolisian dan pejabat Kecamatan Kendari. (*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)