Berita Kendari
Temui Warga Pemblokade Jalan, Kepala Dinas Bina Marga dan SDA Sultra: Hari Ini Jalan Diperbaiki
Burhanuddin menemui puluhan warga usai jalan diblokade yang mengakibatkan macet total dan puluhan mobil Pertamina terjebak selama 5 jam
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Burhanuddin menemui warga pemblokade jalan.
Burhanuddin menemui puluhan warga usai jalan diblokade yang mengakibatkan macet total dan puluhan mobil Pertamina terjebak selama 5 jam, pada Selasa (23/11/2021) pagi.
Kepala Dinas Bina Marga dan SDA itu tiba ketika demonstran hendak menghentikan aktivitas Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), di Kelurahan Mata, Kecamatan Kendari, Kota Kendari.
Demonstran sendiri dipimpin Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari La Ode Ashar, mengajak masyarakat untuk berunjuk rasa di TBBM usai memblokade jalan.
Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga Blokade Akses Toronipa - Kendari, Puluhan Mobil Pertamina Terjebak Macet
Namun, aksi itu berhasil dicegat aparat kepolisian dan Pemerintah Kecamatan Kendari.
Tak lama, Burhanuddin datang menemui massa, dirinya duduk dan mendengarkan keinginan masyarakat yang disampaikan La Ode Ashar.
Politisi Partai Golkar itu mengatakan, tak akan membuka blokade ketika jalan belum diperbaiki.
"Kita tidak akan membuka blokade kalau kita belum lihat material dan alat berat tiba, kita akan tutup total," kata La Ode Ashar.
Baca juga: 5 Jam Terjebak Macet di Kendari, Sejumlah Mobil Pertamina Tak Bisa Suplai BBM ke Proyek Nasional
Menanggapi hal itu, Burhanuddin mengatakan, pihaknya langsung menurunkan alat berat dan meterial hari ini.
"Greding (alat berat perata tanah), dan material kalau ada kita turunkan siang ini," kata Burhanuddin di hadapan masyarakat.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya hanya bisa melakukan pemeliharaan jalan dengan perataan dan penambalan lubang mulai hari ini hingga Desember 2021 mendatang.
Ia berjanji, akan memperjuangkan anggaran pengaspalan ruas Kelurahan Kandai menuju Mata senilai Rp3,9 miliar per kilometer pada 2022 mendatang.
Suplai BBM Terhambat
Puluhan mobil Pertamina pengangkut bahan bakar minyak ( BBM) terjebak macet selama 5 jam imbas blokade jalan.