Berita Ekonomi

Perbandingan Pengeluaran Kendaraan Listrik dan Konvensional, Simak Ini Penjelasan PLN Kendari

Manager Pemasaran dan Layanan PLN Kendari Muh Syamsul Kamar mengatakan terdapat keuntungan bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Muh Ridwan Kadir
Manager Pemasaran dan Layanan PLN Kendari Muh Syamsul Kamar 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Manager Pemasaran dan Layanan PLN Kendari Muh Syamsul Kamar mengatakan terdapat keuntungan bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik.

Tentunya, hal itu katanya jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional yang masih menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Syamsul menjelaskan selain komponen kendaraan yang tak sebanyak mobil konvensional pada umumnya, keuntungan lain dari kendaraan listrik yakni pengeluaran dari segi operasional.

Menurutnya, jika pengecasan kendaraan listrik dilakukan sampai penuh, maka dibutuhkan daya sebesar 38,3 kWh.

"Dengan daya sebesar ini, maka kendaraan listrik bisa menempuh jarak sampai dengan 373 kilometer (km)," ucapnya melalui WhatsApp Messenger, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: PLN Kendari Bakal Bangun 2 Stasiun Pengisian untuk Kendaraan Listrik Umum, Dioperasikan Akhir 2021

Lanjut Syamsul, dengan perhitungan jika 373 km dibagi dengan 38,3 kWh, maka per kWh-nya bisa untuk menempuh jarak 9,7 km.

"Kalau penuh itu ada 38,3 kWh, bisa sampai 373 km, referensi Hyundai Ionic. Jadi satu kWh sama dengan lebih kurang 373/38,3 sama dengan 9,7 km per kWh," jelasnya.

Katanya, mobil konvensional yang menggunakan bensin, untuk konsumsi per 1 liter bensin, mobil bisa menempuh jarak sekitar 11 km.

"Misalkan mobil tersebut menggunakan bensin jenis Pertamax dengan harga Rp9.000 per liter, maka ini artinya per 1 km jarak tempuh, memerlukan ongkos bensin sekitar Rp818," katanya.

Sedangkan untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, menurutnya, setiap 1 kWh, bisa untuk menempuh jarak 9,7 km.

Baca juga: PLN Siap Melayani 18 Ribu Pelanggan Baru di Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

Dengan tarif pengisian listrik untuk KBLBB Rp2.466 per kWh, artinya biaya per kilometer dengan kendaraan listrik hanya dibutuhkan sekitar Rp254.

2 SPKLU

Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kendari akan menghadirkan dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kota Kendari.

SPKLU sudah mulai sementara dibangun yang berlokasi di PLN Wuawua dan Kantor Wali Kota Kendari yang direncanakan bakal dioperasikan pada akhir tahun 2021.

Hal tersebut sebagai bentuk dukungan PLN kepada pemerintah dalam rangka menggenjot energi ramah lingkungan di Indonesia.

Manager Pemasaran dan Layanan PLN Kendari Muh Syamsul Kamar mengatakan Pemerintah Indonesia menargetkan industri mobil listrik nasional pada 2025 mendatang mencapai 20 persen.

Baca juga: Belum Bayar Pajak Penerangan Jalan Non PLN ke Pemkab Konawe, PT VDNI & PT OSS Menunggak Rp300 Miliar

"Dengan hadirnya pasar industri kendaraan listrik maka peran dari PLN sendiri yakni membangun infrastruktur dalam kebutuhan pengisian listrik kendaraan kepada pelanggan," ucapnya, Senin (15/11/2021).

Kata Syamsul, fasilitas pengecasan kendaraan atau SPKLU tersebut hingga saat ini di Indonesia sudah mencapai 187 titik yang tersebar.

Kata dia, untuk transaksi atau pembayarannya pengguna bisa melakukan pengisian atau pengecasan melalui aplikasi PLN Mobile.

"Dulu kendaraan konvensional yang ada di pasaran masih membutuhkan BBM yang ada di SPBU, saat ini dengan munculnya industri kendaraan listrik maka PLN hadir dengan memberikan SPKLU sebagai pengganti," ujarnya.

Katanya, tak cuma fasilitas umum yang disediakan, melainkan PLN juga telah menyediakan Home Charge untuk pengguna kendaraan listrik yang mengisi daya di rumah.

Baca juga: PT PLN Serahkan Bantuan Kendaraan dan Pakaian Kerja untuk Petugas Kebersihan DLH Kabupaten Konawe

Karena membutuhkan daya yang lumayan besar maka PLN juga memberikan diskon 30 persen bagi pelanggan yang ingin memasang daya pengecasan di rumah.

"Tentunya hal itu sebagai bentuk komitmen PLN untuk pengguna kendaraan listrik dan untuk mendukung energi ramah lingkungan," ujarnya.

Ia menjelaskan untuk pengisian satu mobil dari nol hingga seratus persen membutuhkan waktu sekitar 57 menit atau sejam.

Tak hanya itu saja, PLN pun memberikan diskon kepada pelanggan yakni pada saat pemakaian atau pengecasan kendaraan listrik .

"Diskon yang kami berikan itu mulai dari pukul 22.00 Wita hingga 05.22 wita, hal itu karena biasanya pelanggan melakukan pengisian daya di jam tersebut," ujarnya.

Baca juga: PLN UP3 Kendari Rilis Aplikasi New PLN Mobile, Pahami Fiturnya di Sini

Menurutnya, saat ini banyaknya produsen kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang sudah mengarahkan produksi ke kendaraan listrik, baik dari pabrikan Eropa maupun Jepang.

Ia menambahkan manfaat dari penggunaan mobil listrik yakni sejalan dengan rencana pemerintah dalam mengurangi emisi, maka dengan adanya inovasi terbaru ini bakal diwujudkan ke depannya.

Kedua, kendaraan itu tak membutuhkan komponen yang lebih banyak seperti oli dan lain sebagainya, sehingga penguna tak perlu lagi menggantinya secara rutin. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved