Berita Sulawesi Tenggara

Dinilai Implementasi Program Prioritas Kapolri Paling Buruk, Polda Sultra: Aplikasi Mabes Polri Eror

Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) merespon penilaian Implementasi Program Prioritas Kapolri.

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Fadli Aksar
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Kabid Humas Polda Sultra) Kombes Pol Ferry Walintukan. 

Sebelumnya, Posko Presisi Mabes Polri menggelar rapat Analisa Evaluasi (anev) Triwulan III Program Prioritas Kapolri, Senin (15/11/2021) malam sekira pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Diakhir Masa Jabatan Badan Eksekutif Mahasiswa Gelar UHO FACE Realisasikan 22 Kegiatan dan 6 Program

Anev dilakukan di Posko Presisi Mabes Polri, diikuti seluruh Kapolda melalui virtual meeting, dipimpin Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto.

Rapat juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi Polri, meliputi Asrena Polri Irjen Pol Wahyu Hadiningrat selaku Penanggung Jawab Posko Presisi.

Wakil Penanggung Jawab 1 As SDM Kapolri, Wakil Penanggung Jawab 2 Asops Kapolri, Wakil Penanggung Jawab 3 Kadivpropam, dan Kadiv TIK Polri Irjen Pol Slamet Uliandi selaku Kaposko Presisi.

Sejumlah catatan dan apresiasi kinerja diungkap sebagai fakta empirik implementasi PPK sepanjang Triwulan III 2021.

"Pelaksanaan Triwulan III sudah baik, namun masih terdapat empat Polda dengan capaian di bawah 100 persen, yaitu Polda Papua, Polda Aceh, Polda NTT, dan Polda Sultra," ujar Agung Budi Maryoto, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Kecamatan Baruga Tertinggi Kasus DBD Hingga Oktober 2021, Terendah Kecamatan Nambo

Dalam penuturannya, Agung menekankan pentingnya komitmen perbaikan implementasi PPK di tingkat wilayah, sebab kinerja Polri dinilai langsung masyarakat.

Mekanisme monitoring dan evaluasi secara rutin di tingkat Polda jajaran yang dilakukan secara rutin merupakan kunci untuk melihat kendala, sehingga dapat ditindaklanjuti dengan cepat.

"Isu negatif yang berkembang di masyarakat juga turut menjadi pemicu turunnya tren kinerja," katanya.

"Agar pimpinan memastikan pelaksanaan PPK secara substansial, tidak performa ataupun hanya sekadar dokumen saja," tambahnya.

"Sehingga diharapkan dalam Triwulan IV seluruhnya dapat mencapai 100 persen," ujarnya.

Baca juga: WASPADA Demam Berdarah di Kota Kendari, Pemkot Prediksi Meningkat Bulan Desember 2021

Bagian dari evaluasi, apresiasi diberikan terhadap sejumlah inovasi aplikasi dalam mendukung PPK yang hasilnya mulai dirasakan sepanjang Triwulan III.

Irjen Pol Wahyu Hadiningrat selaku Penanggung Jawab Posko Presisi mengatakan inovasi aplikasi memberi dampak dalam perbaikan layanan masyarakat maupun pemantapan mekanisme internal kepolisian.

Adapun inovasi aplikasi yang mendapat apresiasi pada triwulan ini meliputi E-PZI, Asap Digital Nasional, e-SOP Polri, Imbas Cepat Polri, dan Samsat Digital Nasional.

"Aplikasi ASAP mendapatkan apresiasi, dikarenakan penanganan kebakaran hutan menjadi atensi dan telah dipaparkan oleh Bapak Wakapolri di konferensi tingkat dunia di United Kingdom," jelasnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved