Berita Kendari

Berburu Pisang Epe Legendaris di Kawasan Kendari Beach, Sambil Menikmati Pemandangan Teluk Kendari

Berburu pisang epe legendaris di kawasan Kendari Beach (Kebi) sambil menikmati pemandangan Teluk Kendari.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Husni Husein
Pemilik Pisang Epe Paraikate 1, H Daeng Bahar 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berburu pisang epe legendaris di kawasan Kendari Beach (Kebi) sambil menikmati pemandangan Teluk Kendari.

Biasanya jajanan ini akan banyak ditemui di kawasan Kendari Beach Jl Sultan Hasanuddin No 27, Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Namun cobalah menikmati Pisang Epe Paraikate 1 yang menjadi salah satu pilihan menyantap kenikmatan makanan tradisioanl asal Sulawesi Selatan itu.

Seperti diketahui, kuliner berbahan dasar pisang itu berasal dari Kota Daeng julukan lain dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Pemilik Pisang Epe Paraikate 1, H Daeng Bahar mengatakan dirinya mendirikan warung pisang epe di kawasan Kendari Beach sejak tahun 1980 silam.

Baca juga: 8 Tempat Makan Coto di Kota Kendari, Gratis Nasi atau Ketupat, Harga Mulai Rp25 Ribuan Seporsi

"Waktu itu pedagang di kawasan Kendari Beach masih sepi dan saya pedagang pertama kali yang berdagang kuliner pisang epe," akuinya saat ditemui di Kendari Beach, Rabu (17/11/2021).

Namun kini pedagang pisang epe di kawasan Kendari Beach itu telah menjamur dan dapat ditemui pada setiap sudut jalan Kendari Beach.

H Daeng Bahar mengatakan kini penghasilannya pun kian menurun akibat maraknya pedagang pisang epe di kawasan Kendari Beach.

Katanya, semalam dapat ia raup penghasilan Rp700 ribu hingga Rp1 juta tergantung dari ramainya pengunjung.

"Biasa ramai malam akhir pekan seperti malam minggu itu bisa Rp1 juta hingga lebih," jelasnya.

Baca juga: 7 Tempat Makan Coto di Kota Kendari, Harga Mulai Rp20 Ribuan Seporsi, Ada Gratis Ketupat

Menyantap pisang epe di warung H Daeng Bahar, pengunjung dapat menemukan berbagai macam varian rasa.

"Rasa coklat, keju, kacang, dan semua rasa itu bisa dipadupadankan sesuai dengan selera masing-masing pengunjung," terang H Daeng Bahar.

Untuk diketahui pula, masing-masing varian rasa mempunyai perbedaan harga, namun tak perlu khawatir, sebab keseluruhan harga masih terjangkau.

Kata dia pisang epe dibanderol dari harga Rp10 ribu hingga Rp15 ribu, pengunjung sudah dapat menikmati kelezatan pisang epe dengan suguhan pemandangan Teluk Kota Kendari.

Saat hidangan lezat itu masuk ke dalam mulut, akan menciptakan rasa manis yang kenyal dan lumer di mulut.

Baca juga: Lengkap Toko Unggas Mandiri Jual Pakan Ayam, Ikan dan Burung, Sarang hingga Obat, Berikut Harga

Rasanya khas karena pisang setengah matang dipanggang di atas bara api membuat pisang menguarkan aroma harum.

Tak hanya itu, hidangan sausnya pun dibuat masih secara tradisional dengan dimasak di atas tungku yang dikipas-kipas agar kematangan merata.

Seorang pengunjung, Osep (49) asal Jawa Barat yang ingin menikmati pisang epe legendaris di kawasan Kendari Beach merasa pengalaman itu sangat berkesan.

"Ini pertama kalinya saya menyantap hidangan ini, dan rasanya enak juga manis, ada di Jawa Barat makanan serupa tapi yang saat dimakan rasanya lebih kenyal," ungkapnya.

Pantauan TribunnewsSultra.com, sekira pukul 16.00 Wita warung pisang epe milik H Daeng Bahar tersebut sangat ramai dikunjungi pengunjung.

Baca juga: Harga Ayam Potong di Sejumlah Pasar Kota Kendari Melonjak, Naik hingga Rp10 Ribu

Selain pisang epe, di lokasi yang sama dapat pula dijumpai minuman tradisioanal asal Sulawesi Selatan yakni saraba.

Kawasan Kendari Beach umumnya merupakan kawsan wisata keluarga yang banyak diminati warga Kota Kendari.

Kendari Beach akan ramai saat hari mulai gelap, terlebih malam di akhir pekan. (*)

(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved