Kisruh PII Sultra
Momen Ruksamin - Ridwan Bae Papasan Usai Aksi Walk Out dan Buka Baju di Muswil PII Sulawesi Tenggara
Namun ada momen lain seusai aksi walk out dan buka baju tersebut. Ruksamin berpapasan dengan Ridwan Bae selaku Ketua PII Sultra terpilih lewat muswil.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Risno Mawandili
Ia mengaku, telah melahirkan 157 insinyur profesi.
"Tapi pencapaian ini tidak dinilai, ini yang dianahkan dalam Undang Undang tahun 2014, ini yang menjadi kinerjanya PII, yaitu (meningkatkan) profesional itu sendiri," terangnya.
Ruksamin yang kecewa, menduga Muswil PII Sultra telah direkayasa oleh panitia.
"Kita diundang mulai jam 8 pagi tapi kemudian acara dimulai selesai shalat Jumat, ini semua sudah direkayasa tidak sesuai dengan anggaran dasar rumah tangga, silahkan saya sudah memundurkan diri," tegasnya.
Meski telah mundur, Ruksamin mengaku, tetap menghargai Persatuan Insinyur Indonesia karena telah membesarkan namanya.
Baca juga: Bupati Konawe Utara Ruksamin Raih Penghargaan dari FTI UMI, Alumni Pertama Profesi Insinyur
Lepas Titel Insinyur
Ruksamin tampaknya sangat kecewa terhadap perlakuan panitia Muswil Sultra.
Ia yang tidak diberi izin mengikuti muswil sontak memaparkan atribusinya.
Dihadapan awak media menjelaskan, merupakan Insinyur pertama di Sulawesi Tenggara, pasca Undang Undang Nomor 1 Tahun 2014 diberlakukan.
Juga merupakan orang yang diganjar penghargaan sebagai alumni pertama Program Profesi Insinyur se-Indonesia.
Ia resmi menjadi Insinyur Profesional Utama (IPU) pada Agustus 2021.
Meski demikian, Ruksamin rela menanggalkan titel Insinyur yang telah disandang.
"Kartu anggota saya, sertifikat, ijazah - saya adalah Insinyur pertama setelah lahir UU Nomor 11, stambuk (saya) 001 - semua saya akan kembalikan, dan baju ini saya akan buka," ucapnya sambil menanggalkan PDH PII yang ia kenakan.
"Saya tidak akan gunakan lagi titel yang berkaitan dengan keinsyuran itu," tegasnya memungkasi. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)