Tips Sehat Berdiet dengan Buah Naga, Kaya Antioksidan dan Vitamin
Buah naga merupakan buah eksotis yang bergizi dan enak, serta dapat meningkatkan kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Siapa sih yang tidak kenal kenal buah naga?
Buah naga merupakan buah dari jenis kaktus.
Bentuk buah naga yang unik, rasanya manis, dan teksturnya renyah, membuat digemari banyak orang di Indonesia.
Dikutip TribunnewsSultra.com dari MedicalNewsToday, buah naga mengandung banyak antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Buah naga juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh.
Buah ini sangat ideal jika Anda jadikan sebagai menu diet.
Baca juga: Cara Membuat Masker Wajah dari Buah Naga, Bisa Cegah Penuaan Dini dan Bikin Awet Muda
Menurut sumber tepercaya Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture/USDA), buah naga memiliki nilai gizi berikut dalam porsi 100 gram (g), yang kira-kira seukuran satu buah naga:
Kalori: 60
Protein: 1,18 g
Lemak: 0 g
Karbohidrat: 12,94 g
Serat makanan: 2,9 g
Gula (total): 7,65 g
Kalsium: 18 miligram (mg)
Besi: 0,74 g

Natrium: 0 mg
Vitamin C: 2,5 mg
Kolesterol: 0 mg
Baca juga: Rawat Rambut yang Diwarna dengan Buah Naga, Simak Caranya
Kaya Antioksidan
Menurut sebuah penelitian di African Journal of Biotechnology, buah naga mengandung antioksidan betacyanin dan betaxanthins.
Senyawa tersebut dapat menetralkan radikal bebas dalam tubuh.
Radikal bebas merupakan senyawa dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
Betacyanin dan betaxanthins bertindak mencegah radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Menurut sebuah makalah di World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, aktivitas antioksidan dari buah naga dapat membantu mencegah peradangan dalam tubuh.
Baca juga: Buah Naga Kaya Antioksidan, Simak Manfaatnya untuk Perbaiki Sel hingga Lawan Virus
Termasuk juga asam urat dan bentuk radang sendi lainnya.
Kontrol glikemik yang ditingkatkan
Sebuah meta-analisis yang muncul di jurnal PLOS ONE yang menunjukkan efek mengonsumsi buah naga pada kontrol glukosa darah pada mereka yang memiliki pradiabetes dan mereka yang menderita diabetes tipe 2.
Menurut makalah tersebut, penelitian pada hewan sebelumnya telah menunjukkan hubungan potensial antara konsumsi buah naga dan kontrol diabetes yang lebih baik.
Hal ini karena buah naga mendorong pertumbuhan sel pankreas yang memproduksi insulin.
Analisis tersebut memeriksa beberapa uji klinis yang membandingkan efek buah naga dengan plasebo pada orang dengan diabetes tipe 2 atau pradiabetes.
Baca juga: Inilah Manfaat Buah Naga untuk Lawan Virus dan Tangkal Radikal Bebas
Penulis jurnal tersebut menyimpulkan bahwa efek buah naga pada glukosa plasma pada orang puasa dengan pradiabetes yaitu signifikan.
Mereka juga menemukan bahwa semakin banyak buah naga yang dimakan seseorang, semakin besar manfaat gula darahnya.
Namun, penelitian tersebut tidak menemukan korelasi antara makan buah naga dan peningkatan kontrol diabetes tipe 2.
Para peneliti menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pradiabetes dan konsumsi buah naga untuk mengetahui apakah makan buah naga dapat membantu menstabilkan kadar gula darah.
Baca juga: Lancarkan Pencernaan dengan Buah Naga, Simak Juga Manfaat Lainnya
Kaya Vitamin dan Mineral
Menurut penelitian yang dimuat dalam World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, nutrisi yang ada dalam buah naga antara lain:
Magnesium;
Fosfor;
Falium;
Vitamin A;
Vitamin C; dan
Zat besi.
Buah naga juga mengandung sejumlah kecil kalsium dan tembaga, yang juga dibutuhkan untuk kesehatan tubuh.
Dipadukan dengan rasa yang lezat, buah naga dapat memberikan sumber makanan yang bernilai gizi.
Baca juga: Makan Buah Naga Bisa Turunkan Gula Darah, Simak Juga Manfaat Lainnya
Sifat prebiotik
Makan buah naga memiliki efek prebiotik pada tubuh yang meningkatkan pencernaan dan memelihara bakteri usus, menurut sebuah penelitian di Electronic Journal of Biotechnology.
Buah naga mengandung karbohidrat yang disebut oligosakarida, yang menurut para peneliti membantu merangsang pertumbuhan bakteri sehat di perut dan usus.
Dokter juga menyebut bakteri ini probiotik karena mendukung banyak aspek kesehatan manusia.
Manfaat prebiotik seperti yang ada dalam buah naga termasuk meningkatkan pencernaan, meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan risiko infeksi usus.
Mengandung Asam Lemak yang Menyehatkan
Biji kecil buah naga menambah nilai gizi yang signifikan.
Baca juga: Simak Manfaat Buah Naga untuk Pencernaan, Bisa Lawan Virus dan Bakteri Jahat pada Usus
Menurut penelitian di World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, biji ini mengandung asam lemak, termasuk asam lemak omega-3 dan omega-9 serta minyak alami.
Dokter menganggap semua komponen ini bermanfaat bagi kesehatan jantung manusia.
Bagaimana Cara Diet dengan Buah Naga?
Seseorang dapat mengiris dan memakan buah naga dengan persiapan yang sederhana.
Untuk memakan buah naga, gunakan langkah-langkah berikut:
Tes untuk melihat apakah buah naga sudah matang dengan menekan kulit luarnya.
Jika kulitnya sedikit terkelupas, kemungkinan sudah matang.
Potong buah naga menjadi dua memanjang.

Baca juga: Manfaat Buah Naga, Cegah Kanker hingga Penuaan Dini
Jika diinginkan, potong buah sekali lagi menjadi empat bagian.
Ini bisa membuat kulitnya lebih mudah dihilangkan.
Buang kulit luarnya dan buang bagian buah berwarna merah muda yang tersisa.
Bagian tersebut dapat dimakan tetapi cenderung terasa sangat pahit.
Makanlah daging buah naga, termasuk biji kecil berwarna hitam.
Baca juga: Konsumsi Buah Naga, Berikut Manfaatnya, Obati Jerawat Hingga Mencegah Penuaan
Ini mengandung serat yang dapat menambah manfaat kesehatan dari makan buah naga.
Beberapa orang memeras air jeruk nipis di atas buah untuk meningkatkan rasanya.
Seseorang juga dapat mendinginkan, memanggang, atau memadukan buah naga ke dalam berbagai hidangan untuk membuat pilihan makanan yang bergizi dan lezat.
Sementara kebanyakan orang biasanya tidak memakan kulitnya karena rasanya yang pahit, beberapa orang akan mengasinkan kulitnya dan memakannya sendiri atau memasukkannya ke dalam salad.
Hal ini menambah manfaat tambahan flavonoid, yaitu antioksidan yang memiliki manfaat anti inflamasi.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)