Muktamar IMM

Kisah Peserta Muktamar IMM di Kendari, Duit Pas-pasan, Jual Buku Untuk Ongkos Pulang ke Jakarta

Beragam cerita ditemui dalam gelaran Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Risno Mawandili
Amelda Devi/TribunnewsSultra.com
JUAL BUKU - Dua lelaki, pengurus DPC IMM Jakarta Timur mengenakan kemeja merah maron, sedang jual buku di lokasi Muktamar IMM XIX, di Hotel Claro Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (23/10/2021). Harga buku itu untuk tambahan ongkos pulang. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Beragam cerita ditemui dalam gelaran Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bukan melulu soal ricuh dan glamornya perebutan kursi Ketua Umum IMM, tapi juga ada kisah para peserta yang nekat menghadiri Muktamar IMM XIX dengan duit pas-pasan.

Menutupi biaya minim, rombongan mahasiswa itu memutuskan untuk menjual buku di Muktamar IMM XIX

Sebagaimana diketahui, Muktamar IMM XIX digelar di Hotel Caloro Kendari, bilangan Jl Edi Sabara, Kecamtan Kendari Barat, Provinsi Sultra.

Forum tertinggi organisasi untuk memilik Ketua Umum IMM itu dihadiri ratusan, atau bahkan ribuan mahasiswa dari segala penjuru perguruan tinggi di Indonesia.

Tak terkecuali  Dewan Pengurus Cabang (DPC) IMM Jakarta Timur.

Rombongan DPC IMM Jakarta Timur itu tiba di Kota Kendari pada Kamis 21 Oktober  2021.

Ketua DPC IMM Jakarta Timur, Wikka Essa Putra, mengatakan, meraka bukan cuma datang bersama anggota oraganisasi.

Baca juga: Suka Duka Tuan Rumah Muktamar IMM XIX di Kendari, Ketua BEM UMK Sebut Banyak Dapat Dukungan

DPC IMM Jakarti Timur ternyata bembawa serta sekardus buku.

Wika mengaku, kardus itu sedikitnya berisi 25 buku salinan untuk dijual kepada peserta dan undangan Muktamar IMM di Hotel Claro Kendari

"Kami bawa kardus ini dari Jakarta. Isinya 20 buku berjudul IMM Autentik juga 5 buku berjudul IMM di Era 4.0. Buku ini kami jual," ujar Wikka kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (22/10/2021).

Wika berterus terang, duit dari jualan buku di Muktamar IMM XIX diperuntukan sebagai tambahan ongkos pulang ke Jakarta.

"Sebenarnya ini buat nambah saja kas, buat ongkos pulang," bebernya.

Ia mengatakan, DPC IMM Jakarta Timur sudah berkoordinasi dengan Panitia Lokal di Provinsi Sultra, agar diizinkan membuka stand penjualan buku.

Adapun harga buku yang dijual oleh pengurus DPC IMM beragam.

Baca juga: Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, Polsek Onembute Konawe Doa Bersama, Bagi-bagi Bingkisan ke Warga

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved