Sejarah Maulid Nabi Muhammad, Mengenang Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia

Maulid (milad) merupakan bahasa arab yang berarti hari kelahiran. Dalam artian, maulid nabi yaitu memperingati hari kelahiran Muhammad SAW.

Editor: Risno Mawandili
Kompas.com
Warga Banyuwangi mengikuti selamatan di Festival Endog-endogan Banyuwangi(KOMPAS.COM/Ira Rachmawati) 

Paman Nabi Muhammad, Abdul Mutalib, amat gembira seusai Aminah melahirkan.

Lelaki itu lantas membawa bayi yang baru lahir itu ke Ka'bah.

Di sanalah Abdul Mutalib menyematkan nama "Muhammad" pada bayi laki-laki tersebut.

Nama itu menimbulkan pertanyaan di kalangan kaum Arab Makkah.

Mengutip buku Muhammad Husain Haekal berjudul Sejarah Hidup Muhammad (1980), menuliskan, orang-orang Qurais lantas bertaya ketika diadakan "kenduri" penyembelihan unta selepas 7 hari kelahiran sang bayi.

"Mengapa nama bayi itu tidak diambil dari nama-nama nenek moyang mereka?"

Baca juga: PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Sampai 8 November 2021, Ada 211 Kabupaten/ Kota Terapkan Level 3

Abdul Muthalib yang menyaksikan kedahsyatan peristiwa "Perang Gajah" dan bantuan "dari langit" lantas menjawab:

“Kuinginkan dia (Muhammad) akan menjadi orang yang terpuji bagi Tuhan di langit dan bagi makhluk-Nya di bumi.”

Ternyata, arti kata Muhammad diambil dari kata sifat bahasa Arab, yakni "orang yang rerus-menerus terpuji".

Bagitulah, doa Abdul Muthalib benar-benar mujarab. Nama Muhammad memperoleh tempat khusus di sejarah dunia.

Hingga saat ini Nabi Muhammad SAW menjadi sosok yang sangat berpengaruh di dunia dan terus dipuji oleh manusia. (*)

(TribunnewsSultra.com)

Baca juga artikel menarik dari TribunnenewsSultra.com di Google News.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved