Sejarah Maulid Nabi Muhammad, Mengenang Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia
Maulid (milad) merupakan bahasa arab yang berarti hari kelahiran. Dalam artian, maulid nabi yaitu memperingati hari kelahiran Muhammad SAW.
Alasannya, karena Rasullulah adalah satu-satunya manusia yang berhasil secara luar biasa, baik dalam kegiatan keagamaan maupun pemerintahan.
Bahkan pengaruh Nabi Muhammad hingga kini masih terasa. Agama Islam yang dijarkan telah dianut lebih dari setengah populasi bumi.
Hari Kelahiran
Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah pada Senin12 Rabiul Awal, tahun 571 Masehi.
Saat itu sejadang terjadi gejolak di jazirah Arab yang diimpit dua kekaisaran: Romawi dan Persia.
Dua dinasti besar ini sedang berebut wilayah Hijaz di Timur Tengah yang waktu itu belum terkuasai.
Di tengah konteks geopolitik semacam itu, Muhammad lahir, tepat 1450 tahun lalu. Ia lahir dari seorang ibu bernama Aminah dan ayahnya adalah Abdullah.
Tahun lahir Nabi Muhammad SAW disebut juga "Tahun Gajah".

Nama ini untuk menandai momen ketika pasukan di bawah pimpinan Abrahah Habasyah menyerang Ka’bah.
Ka'bah tak pernah runtuh. Malah pasukan Raja Vasal Ethiopia di Yaman itu yang secara ajaib, dihujani batu dari lemparan Burung Ababil.
Baca juga: Lowongan Kerja Kendari, PT PB Finance Buka Rekrutmen Tiga Posisi, Kualifikasi, Link Pendaftaran
Keajaiban yang lain, rombongan tentara yang dikisahkan menunggangi gajah saat itu tewas mengenaskan karena wabah penyakit.
Pada Tahun Gajah itulah, bayi bernama Muhammad lahir dari rahim Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhra.
Bayi itu lahir dan menjadi anak yatim karena ayahnya - Abdullah bin Abdul Muthalib - meninggal dalam perjalanan niaga dari Syam.
Abdullah meninggal ketika singgah ke tempat saudara ibunya di Yatsrib.
Nama dari Paman