Boneka Ikon Squid Game Setinggi 2 Meter Dibongkar Satgas Covid-19 Surabaya
Sayangnya, boneka ikon Squid Game dibongkar oleh Satgas Covid-19 setempat pada Minggu (10/10/2021).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Baru-baru ini serial Korea Selatan Squid Game tengah naik daun.
Ikon boneka anak perempuan yang ada di film tersebut menjadi viral.
Di Surabaya, Jawa Timur, terdapat patung boneka ikon Squid Game di pinggir jalan.
Sayangnya, boneka tersebut dibongkar oleh Satgas Covid-19 setempat pada Minggu (10/10/2021).
Baca juga: Sutradara Ungkap Kisah di Balik Pemilihan Judul Drama Korea Squid Game
Boneka yang sebelumnya berada di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya ini ternyata tak berizin dan sempat membuat kerumunan.
Pada penertiban tersebut, Satpol PP Surabaya bergerak bersama pihak kepolisian dan TNI. Boneka setinggi 2 meter ini lantas diamankan di Kantor Satpol-PP.
Satpol PP menyita boneka ini karena dinilai melanggar ketentuan. "Mereka menaruh itu di Pedestrian," kata Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Bunuh Bayi Hubungan Gelap yang Baru Saja Dilahirkan, Wanita Muda Ini Bawa Mayat ke Rumah Pacar
"Padahal, berdasarkan perda nomor 2 tahun 2020 (Tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat), bahwa jalan atau bagian jalan tidak boleh digunakan selain fungsi jalan," lanjutnya.
Selain itu, pengelola juga tak melengkapi persyaratan perizinan yang diperlukan.
Mengingat, bangunan yang digunakan merupakan bagian cagar budaya.
"Bangunan itu merupakan bangunan cagar budaya. Sehingga, mereka melanggar UU Cagar Budaya," katanya.
Baca juga: Ibu Pengemis Aniaya Anak gegara Uang Kurang, Biasanya Rp 350 Ribu per Hari tapi Korban Rp 250 Ribu
"Seharusnya, sebelum mereka beraktivitas dan merubah struktur dan juga menempel di suatu cagar budaya, harus mendapatkan surat rekomendasi dari tim cagar budaya kota Surabaya. Kami tanya (pengelola), ternyata belum punya izin tersebut," katanya.
Ini diperparah dengan adanya keramaian di lokasi ini.
Bukan hanya menimbulkan kerumunan dan melanggar protokol kesehatan, ini juga sempat menimbulkan kemacetan.
"Mereka tidak bertanggungjawab ketika terjadi pelanggaran protokol kesehatan. Sehingga, ketika kemarin terjadi kerumunan yang mengakibatkan kemacetan di Jalan Tunjungan, kami melakukan penertiban," katanya.
Baca juga: Sempat Terlihat Mondar-mandir, Pria Ini Ditemukan Tewas Kondisi Hangus Terbakar Menyisakan Kerangka