Kendari Kita

Dinas Kesehatan Kota Kendari Berbagi Tips Memilih Pangan Aman, Bermutu dan Bergizi

Kegiatan berdasarkan undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan.

(Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com)
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir saat membuka kegiatan komunikasi informasi dan edukasi keamanan pangan bagi masyarakat, di Hotel Claro Kendari, Selasa (5/10/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Kesehatan Kota Kendari berbagi tips memilih pangan yang aman, bermutu dan bergizi kepada masyarakat. 

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg Rahminingrum.

Lewat komunikasi informasi dan edukasi keamanan pangan bagi masyarakat, tips tersebut dibagikan di Hotel Claro Kendari, Selasa (5/10/2021). 

Kegiatan berdasarkan undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan.

Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi yang cukup aman bermutu.

Baca juga: HUT TNI ke-76: Kapolri Listyo Sigit Beri Kejutan, Panglima Marsekal Hadi Terharu: Kita Pasti Menang

Terkait hal tersebut diperlukan suatu program yang konsisten dan berkesinambungan sehingga pangan yang aman bermutu dan bergizi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. 

Rahminingrum menyebut kegiatan ini bersumber dari dana Dana Alokasi Khusus atau DAK Badan POM yang dititip di Dinas Kesehatan, yang diperuntukkan harus melindungi masyarakat terhadap keamanan pangan. 

Salah satunya adalah mulai memperhatikan dan memilih makanan yang akan dikonsumsi apakah aman atau tidak. 

"Sekarang kita tidak hanya berpikir bisa makan atau tidak. Saya kira di samping kita harus makan, juga harus memikirkan makanan yang akan dikonsumsi itu dipastikan harus aman," kata Rahminingrum. 

Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan juga dijadikan pembelajaran untuk semuanya dalam memilih makanan yang aman. 

Menurutnya ternyata masih ada masyarakat yang hanya sekedar membeli karena harga murah dan terjangkau tanpa memikirkan keamanan makanan tersebut 

"Memang ada yang barangkali hanya membeli karena sekedar murah, terjangkau tapi dari sisi keamanannya belum tentu bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya. 

Baca juga: Datang Subuh-subuh, Pria Ini Aniaya Pacar Pakai Benda Tumpul gara-gara Curiga Korban Selingkuh

Rahminingrum menyampaikan, masyarakat bisa memilah jajanan apa yang bagus tentunya secara kasat mata.

Jika bisa, hindari jajanan atau makanan yang tidak menggunakan pemanis, pewarna, pengawet atau disajikan dalam tempat yang tidak tertutup. 

"Penyajiannya juga jangan menggunakan tangan langsung ambil, bisa memakai hand skun atau penjepit dan seterusnya," ujarnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved