Niatnya Mencuri, Remaja Ini Malah Aniaya dan Rudapaksa Tetangganya yang Pingsan

Aksi penganiayaan dan rudapaksa terjadi di Belitung Timur, Bangka Belitung. Pelakunya adalah remaja berinisial SD (18).

Editor: Ifa Nabila
medium.com
Ilustrasi pemerkosaan. Aksi penganiayaan dan rudapaksa terjadi di Belitung Timur, Bangka Belitung. Pelakunya adalah remaja berinisial SD (18). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi penganiayaan dan rudapaksa terjadi di Belitung Timur, Bangka Belitung.

Pelakunya adalah remaja berinisial SD (18).

Sedangkan korban adalah tetangganya, yakni wanita berinisial S (25).

Aksi keji dan bejat itu terjadi pada Senin (13/9/2021) 01.30 WIB dini hari.

Baca juga: Dibawa ke Bidan karena Tak Kunjung Haid, Gadis Ini Ternyata Dirudapaksa Ayah Tiri sampai Hamil

SD menceritakan bahwa awalnya dia masuk ke dalam rumah S melalui ventilasi rumah.

Dia mengaku hanya ingin mencuri di rumah korbannya itu.

Namun, saat melakukan aksinya, dia menyenggol speaker hingga membangunkan S dari tidurnya.

Saat S bangun, SD kaget dan langsung menusuk korban dengan pisau yang ia bawa.

"Sebelum ke rumahnya, saya bawa pisau untuk membuka jok motor. Terus langsung muncul niat mencuri tersebut. Lalu muncul tiba-tiba niat membunuh korban juga tapi tidak tega," katanya saat ditanyai wartawan di balik sel Polsek Gantung, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Ayah Buatkan Minuman Bikin Putrinya Tak Sadarkan Diri, Lalu Rudapaksa Korban Berkali-kali

Dia mengatakan setelah S bangun, dia langsung mengayunkan pisau yang dibawanya ke tubuh korban.

Hasilnya korban mengalami dua luka tusukan, di pundak dan perut.

Setelah korban ditusuk, SD tergoda dan ingin memerkosa korban namun tidak berhasil karena korban sudah dalam posisi pingsan dan bercucuran darah karena ditusuk.

Lelaki yang hanya mengenyam pendidikan sampai kelas 1 SD itu mengaku menyesal atas perbuatannya.

Dia sendiri mengaku tidak tahi kenapa dia bisa sampai berbuat demikian.

Baca juga: Dosen Rudapaksa Siswi SMP, Awalnya Kenalan dari Facebook hingga Ajak ke Hotel

"Saya menyesal bang," akunya.

Kanit Reskrim Polsek Gantung Ipda Sua Fauzan Fataruba seizin Kapolsek Gantung AKP Wawan Suryadinata mengatakan polisi menerima laporan pada pukul 04.30 WIB di hari yang sama.

Setelah menerima laporan, Ipda Fauzan langsung meluncur ke TKP. Di TKP, polisi menemukan bercak darah bekas tusukan korban.

Setelah itu, polisi mencari keterangan ke korban terkait ciri-ciri pelaku.

Saat tahu petunjuk dari korban, polisi segera mengamankan pelaku yang tak berkutik saat ditangkap di rumahnya.

Menurut keterangan awal, lanjut Ipda Fauzan, keduanya tidak ada hubungan sama sekali dan tidak pernah ada ketersinggungan sebelumnya, baik kepada korban maupun suami korban.

"Saat ini kami masih mendalami motif pelaku karena keterangan pelaku sering berubah-ubah. Terkait dugaan percobaan pemerkosaan masih kami tunggu hasil visum medisnya," kata Ipda Fauzan.

Dari kejadian ini, polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah pisau. Saat ini pelaku sudah ditahan di Polsek Gantung.

Perampok Rudapaksa Mahasiswi di Makassar

Pelaku kasus perampokan disertai rudapaksa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan akhirnya tertangkap.

Perampok dan pemerkosa itu bernama Muhammad Rizal (38).

Ia merupakan satu dari empat komplotan perampok di Kota Makassar.

Baca juga: Mahasiswi Dirampok Lalu Dirudapaksa di Kamar Kos, Diancam dengan Senjata Tajam

Pelaku perampokan yang merudapaksa korbannya di Kota Makassar.

Ia mengaku merudapaksa korbannya sebelum membawa kabur barang berharga.

Diketahui, korbannya merupakan seorang mahasiswi.

Setelah merudapaksa korban, pelaku kemudian kabur dengan membawa uang sebesar Rp 50 ribu dan ponsel milik korban.

Baca juga: Video Viral Begal Payudara, Korban Karyawan Swasta Sempat Teriak, Pelaku Kabur Dikejar Warga

Rizal ditembak lantaran mencoba lari dan melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

Aksi bejat itu dilancarkan Rizal di salah satu kamar kos di Kota Makassar.

Sebelum melancarkan aksi bejatnya, ia mengaku lebih dahulu menodongkan senjata tajam jenis badik ke sang mahasiswi.

"Saya rudapaksa dia (mahasiswi) satu kali, saya ancam dia (pakai badik), saya ambil uangnya Rp 25 ribu sama hapenya (ponsel), ituji pak," kata Rizal beberapa saat usai ditangkap.

Baca juga: Guru Ngaji Umur 58 Tahun Cabuli 5 Murid yang Masih SD, Terbongkar karena Korban Mengeluh Sakit

Ia mengaku mengetahui kos tersebut dihuni oleh mahasiswi setelah mendapatkan informasi dari temannya.

"Saya dapat info dari teman bilang itu kos perempuan," ujar Rizal.

Dalam pengungkapan yang dilakukan Tim Jatanras Polrestabes Makassar itu, Warga Desa Sampulungan, Kabupaten Takalar, tersebut tidak sendiri.

Tim Jatanras yang dipimpin Ipda Nasrullah juga menangkap Aswendi (27) warga Desa Bontoramba Kabupaten Takalar.

Fajar (27) warga Jl Muh Yamin, Lorong 1 Makassar dan Yusuf Kamaruddin (35) warga Jl Ar Daeng Ngunjung, Kecamatan Tallo, Makassar.

Baca juga: Ayah Syok Dikirimi Video Putrinya Dipaksa Berhubungan Intim, sampai Pulang dari Jakarta ke Lampung

Penangkapan keempat komplotan itu berhasil dilakukan setelah Tim Jatanras Polrestabes Makassar yang dipimpin Ipda Nasrullah, mendapatkan laporan aksi kejahatan mereka.

Terungkap dari rekaman CCTV di salah satu kamar kos Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Unggahan yang belakangan viral itu memperlihatkan aksi Rizal memanjat pagar dan memasuki kamar kos mahasiswi lewat jendela.

Ia melancarkan aksinya dengan berbekal senjata tajam.

Senjata tajam itu ditodongkan ke sang mahasiswi penghuni kos untuk menyerahkan barang berharganya.

Selain itu, mahasiswi yang ketakutan atas todongan senjata tajam Rizal pun tidak dapat berbuat banyak saat dirudapaksa.

"Atas laporan itu tim Jatanras melakt langkah-langkah penyelidikan dengan mendatangi TKP di sebuah rumah kos, wilayah Kecamatan Manggala," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul.

"Mengolah TKP, mengintrogasi beberapa saksi yang berada di sekitar TKP, kemudian menganalisa rekaman CCTV," sambungnya.

Baca juga: TNI AL Mondar-mandir Diteriaki Maling sampai Dikeroyok 6 Remaja, padahal Cari Barang Ketinggalan

Dari hasil penyelidikan itu, ciri-ciri Rizal pun dikantongi. Keberadaanya terendus di Kabupaten Takalar.

"Hasilnya pelaku utama (Rizal) ditangkap di wilayah Galesong, Kabupaten Takalar. Setelah dikembangkan kemudian satu orang lagi tertangkap (Yusuf)," ujarnya.

Lebih lanjut Kompol Agus menjelaskan, hasil curian yang diperoleh Rizal diberikan ke Yusuf untuk dijual.

"Yusuf ini perannya mengumpulkan barang curian kemudian dijual, dari hasil interogasi ditemukan fakta pelaku utama berteman ini juga melakukan kejahatan di 11 TKP," bebernya.

Dalam penangkapan itu, Rizal terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas.

"Karena saat diamankan di luar Kota Makassar, saat dikembangkan menunjukkan teman yang lain mereka (Rizal) mencoba lari, melakukan perlawanan. Sehingga anggota Jatanras melakukan tindakan tegas terukur di lapangan," tegas Kompol Agus.

Kini ke empat pelaku dan hasil kejahatannya diamankan di Mapolrestabes Makassar.

(TribunTimur.com/Muslimin Emba) (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Ditembak, Ini Pengakuan Rizal Perampok yang Rudapaksa Mahasiswi Makassar dan di PosBelitung.co dengan judul Ngakunya Mau Mencuri, Pemuda 18 Tahun di Belitung Timur Malah Aniaya dan Memerkosa Tetangganya

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved