Berita Kendari

Dikmudora Kendari Resmikan e-Library SD dan SMP, Sulkarnain Kadir Harap Semua Siswa Bisa Akses Buku

Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari meresmikan e-Library atau perpustakaan digital bagi siswa jenjang SD dan SMP.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Siswa SMPN 1 Kendari meregistrasi akun e-Library saat peresmian e-Library di Perpustakaan SMPN 1 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (15/9/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari meresmikan e-Library atau perpustakaan digital bagi siswa jenjang SD dan SMP.

Peresmian e-Library berlangsung di Ruang Perpustakaan SMPN 1 Kendari, Jalan Samratulangi, Kemaraya, Kendari Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (15/9/2021).

Penggunaan e-Library ini merupakan terobosan pembelajaran selama pandemi Covid-19 dalam rangka mempermudah siswa-siswi saat proses pembelajaran.

Di mana situasi pandemi Covid-19 membuat siswa-siswi tidak memungkinkan untuk berkunjung ke perpustakaan sekolah.

Seperti diketahui, e-Library merupakan program inovasi kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Pemkot Kendari Anggarkan Rp940 Juta Kegiatan TMMD 2021, Pemasangan Paving Blok hingga Benahi RTLH

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan terobosan ini sangat relevan dengan kondisi pandemi saat ini yang memaksa bisa beradaptasi dengan teknologi.

"Yang terpenting mendaftar di aplikasi dan bisa mengakses seluruh judul buku yang disediakan penyedia," kata Sulkarnain Kadir.

Sulkarnain Kadir juga menyarankan jika e-Library lebih ditingkatkan lagi agar seluruh siswa-siswi bisa mengakses buku secara merata.

"Saya kasih tantangan agar anak-anak diberi akses bebas. Jadi tidak lagi seperti sistem manual. Karena tadi ini masih meminjam, harus dikembalikan karena ada batas aksesnya," jelasnya.

Ia berharap agar e-Library bisa menjadi sarana pendukung untuk bisa memenuhi kebutuhan belajar dan mengakses banyak pengetahuan.

Baca juga: Pengukur Suhu Jadi Kendala Belajar Tatap Muka di Sekolah, Wali Kota Kendari Bantu Pengadaan

Selain itu, kata dia, nantinya buku-buku yang dibutuhkan para siswa dipastikan dibuka secara bebas, jika bisa seumur hidup.

"Artinya ke depan harus di dorong ke sana supaya anak-anak kita semakin kaya dengan referensi yang mendukung mereka belajar lebih baik," tambahnya.

Wali Kota Kendari itu menambahkan tidak hanya membaca karya orang lain tapi dirangsang juga untuk menulis, seperti puisi atau tulisan lainnya yang bisa mengekspresikan apa yang dipikirkan dan dirasakan.

Kepala Dinas Dikmudora Makmur mengatakan penggunaan e-Library sebagai pengembangan perpusatakaan di Kota Kendari berdasarkan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2021 dan Mendikbud Nomor 16 Tahun 2021.

"Alasan kami memilih e-Library karena ada beberapa keuntungan dari penggunaan e-Library ini yang dapat diakses tanpa batasan waktu dan tempat," kata Makmur.

Baca juga: Pemerintah Kota Kendari Bakal Tutup Sementara Sekolah yang Bisa Menularkan Covid-19

Sehingga siswa-siswi maupun anggota perpustakaan sekolah dapat mengaksesnya dari mana saja melalui aplikasi yang ada di handphone masing-masing.

Orangtua juga bisa mengontrol pembelajaran anaknya, sehingga materi pembelajaran yang disampaikan guru dapat diterima secara langsung oleh siswa.

Aplikasi ini digunakan juga untuk mendukung capaian visi misi Pemerintah Kota Kendari terkhusus di bidang pendidikan dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam dunia pendidikan.

Sehingga dapat mempermudah seluruh akses layanan pendidikan oleh siswa-siswi yang ada di Kota Kendari, Sultra.

Sekolah yang sudah registrasi e-Library di antaranya sebanyak 19 SMP negeri dari total 23 SMP negeri dan 19 SMP swasta dan 88 SD negeri dari total 126 SD negeri se Kota Kendari.

Baca juga: Pemerintah Kota Kendari Posisi ke-3 Terbaik Tata Kelola Pemerintah Daerah secara Nasional

"Ke depannya akan kami dorong agar semua sekolah bisa mengakses layanan e-Library," ujarnya.

Menurutnya, jika pandemi Covid-19 berakhir, perpustakaan digital ini tetap bisa digunakan karena memang untuk mengakses pembelajaran.

Makmur menyampaikan, syarat yang dibutuhkan untuk menggunakan aplikasi yaitu siswa terdaftar sebagai anggota, maka sudah dapat mengakses semua layanan buku yang ada di perpustakaan tersebut. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved