TRIBUN WIKI

Langkelu dan Daeng Lala Pewaris Tradisi Memancing Kuno dari Selat Tersempit & Terdalam Dunia

Ia menghafal jenis mahluk laut dangkal dan dalam, dan kapan waktu ideal menangkapnya. ia hanya butuh bantuk awan, gerak ombak dan arus laut, dan angin

Penulis: thamzil_thahir | Editor: Muhammad Israjab
Istimewa
Langkelu, saat menunjukan organisme laut Bulu babi usai ditangkap di sekitar Pantai Lakeba 

“Kebun diatas ini dulunya milik keluarga nenek kami di Lipu,” ujarnya menujuk kebun ubi, pisang dan cabai di Bukit Kalampa, sekitar 1,5 km dari Bandara Betoambari, Baubau.

Langkelu makan lauk dari laut terdalam dan tersempit di dunia, dan nasi ubinya dari tanah batu paling cadas.

Baca juga: Sosok Daeng Lala: Inspirator YouTuber Kampung’ Penjaga Tradisi Memancing di Baubau Pulau Buton (1)

Postur Langkelu kekar berisi. Kulitnya sawo gelap, dan memantulkan cahaya di siang hari.

Lawan bicaranya selalu ditatap dengan rona teduh.

Senyum tanggungnya tak menutupi keramahannya.

Seperti kebanyakan masyarakat pesisir Nusantara, Langkelu ramah, terbuka dan mudah menerima orang baru.

Rumahnya bukan jenis Malige, rumah adat bangsawan di Buton.

Ia tinggal bersama istri dan 4 anaknya di rumah panggung kebanyakan di Dusun Lipu Morikana, Kelurahan Katobengke, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau.

Dusun tua ini berada di luar benteng tua peninggalan Sultan Buton abad ke-15 masehi.

Lokasinya sekitar 6,7 km barat Baubau, kota terpadat kedua di Provinsi Sulawesi Tenggara, setelah kota Kendari.

Sejak jaman kesultanan, Lipu adalah warga luar keraton Buton. mereka rakyat kasta pinggiran.

Mereka kelas pekerja, bukan pemikir atau pengambil keputusan

Selain nelayan, mata pencaharian warganya tukang batu, tukang kayu, pedagang kecil atau jadi pekerja tuan tanah. Itu dahulu. Sebelum kemerdekaan.

Kini statistik demografi tahun 2010 di Lipu, mengkonfirmasikan rerata tiap rumah sudah menyekolahkan anak hingga bangku SMA dan perguruan tinggi.

Rerata penduduk berusia 50 tahun keatas, tak berijazah SMP.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved