Melihat Pesona Kota Kendari dari Puncak Amarilis, Rekomendasi Tempat Camping di Akhir Pekan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Melihat pesona Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dari Puncak Amarilis, rekomendasi tempat camping di akhir pekan.

Puncak Amarilis, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menjadi salah satu tempat camping kaum muda-mudi di Kota Kendari.

Puncak Amarilis berada di area Kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Kota Kendari, Kelurahan Watu-Watu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Untuk menuju ke lokasi Puncak Amarilis, wisatawan melakukan perjalanan dengan waktu tempuh 1,5 jam dari pusat Kota Kendari.

Namun apabila hitungan waktu mulai dari perumahan warga Kelurahan Watu-Watu, Anda dapat mengaksesnya dengan jarak sekira 30 menit perjalanan.

Baca juga: Wisata Mangrove di Sulawesi Tenggara, Hutan Mangrove Bungkutoko hingga Hutan Mangrove Desa Totobo

Saat melakukan perjalanan menuju Puncak Amarilis, Anda akan disuguhkan pemandangan Bukit Amarilis yang asri.

Tak hanya itu, di tengah perjalanan pun, wisatawan akan disuguhkan air terjun yang mengalir setinggi sekitar 5 meter.

Sehingga perjalanan tidak akan terasa lelah dan membosankan saat mencoba melakukan pendakian ke tempat tersebut.

Teruntuk Anda penyuka tantangan, rute menuju Puncak Amarilis juga lumayan menguji adrenalin. Pasalnya akses menuju ke Puncak Amarilis berkelok dan terjal.

Apalagi jika dilalui saat musim penghujan, beberapa rute menuju Puncak Amarali akan terasa lebih licin bagi pendaki.

Baca juga: Kunjungi Pantai Nirwana Kota Baubau, Objek Wisata Dengan Suguhan Pasir Putih dan Panorama Sunset

Warga sekitar Kelurahan Watu-Watu, Amril (44) mengatakan Puncak Amarilis akan ramai dikunjungi warga saat akhir pekan.

"Ramai biasanya anak muda kalau malam Sabtu, sekalian camping di puncak," katanya saat ditemui di kediamannya, Selasa (7/9/2021).

Saat tiba di Puncak Amarilis, wisatawan akan menemukan pemandangan sudut Kota Kendari, Sultra dari atas ketinggian.

Lokasi ini pun terbilang cukup strategis untuk menikmati matahari terbit (sunrise) dan matahari tenggelam (sunset).

"Ini kali ketiga mas bersama teman-teman, kita camping semalam, tempatnya nyaman, jaraknya juga cukup dekat dari kota," ujar seorang mahasiswa UHO, Abdurrahman.

Baca juga: 7 Wisata Alam di Sulawesi Tenggara, Air Terjun Moramo Konawe Selatan hingga Danau Biru Kolaka Utara