Berita Kendari

Belajar Tatap Muka di SDN 7 Kota Kendari Berlangsung Sudah Sebulan, Jumlah Siswa Lebih Sedikit

Pelaksanaan PTM, minggu pertama dan kedua pun dilaksanakan tidak memakai seragam sekolah saat proses belajar.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Muhammad Israjab
(Husni Husein/TribunnewsSultra.com)
Proses pembelajaran tatap muka di SDN 7 Kendari yang berlokasi di Jalan DR Moh Hatta No 41, Kelurahan Sodohoa, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dengan tetap menerapkan prokes ketat. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN 7 Kendari telah berlangsung sejak 3 pekan lalu atau sebulan.

Hal ini dikatakan Kepala Sekolah SDN 7 Kendari, Erniwaty saat ditemui di ruangannya.

"Ya, namun tentu sebelum itu kita sudah berkoordinasi dengan orang tua murid dengan pertimbangan yang ada, sehingga diputuskan PTM lebih awal," katanya, Selasa (7/9/2021).

Pelaksanaan PTM, minggu pertama dan kedua pun dilaksanakan tidak memakai seragam sekolah saat proses belajar.

Para siswa diimbau mengenakan pakaian sekolah saat mengikuti PTM sesuai arahan dari Wali Kota Kendari, setelah adanya edaran dari Wali Kota Kendari.

Baca juga: PTM Terbatas SMP Frater Kendari, Sekolah Masih Khawatir hingga Pulangkan Murid Akibat Kurang Sehat

Erniwaty mengungkapkan proses belajar mengajar di sekolah tersebut di sambut dengan antusias para siswa.

Ia juga menerangkan karena jumlah siswanya yang sedikitsehingga  PTM lebih awal. Tanpa menunggu edaran wali kota.

"Malah kita kasian karena selama proses pembelajaran daring banyak siswa yang mengalami kendala pada teknologi," ungkapnya.

Diketahui selama pembelajaran masa pandemi, siswa SDN 7 Kendari akan belajar tatap muka dirumah masing-masing.

"Guru akan ke rumah siswa dan selanjutnya siswa yang akan kerumah gurunya," kata Erniwaty

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com,  pelaksanaan PTM di SDN 7 Kendari dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Seperti kursi siswa antara satu dengan yang lain akan diatur berjarak dan setiap siswa wajib memakai masker saat berada di lingkup sekolah.

Untuk diketahui SDN 7 Kendari berlokasi di Jalan DR Moh Hatta No 41, Kelurahan Sodohoa, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sultra.

Rekomnedasi dan Audiensi

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir (TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani)

Sebelumnya Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir lakukan kunjungan ke sekolah, hingga audiensi di hari pertama Pembelajaran Tatap Muka secara Terbatas (PTMT).

Audiensi bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari, kepala sekolah TK, SD dan SMP se Kota Kendari serta para guru.

Berlangsung di aula SMP Negeri 9 Kendari dan juga diikuti secara virtual oleh beberapa kepala sekolah lainnya, melalui zoom conference.

Audiensi tersebut sekaligus kunjungan Walikota melihat proses PTMT di hari pertama.

PTMT di Kota Kendari mulai berlaku hari ini, Senin (6/9/2021).

Hal tersebut berdasarkan surat rekomendasi Walikota Kendari Nomor 421.3/5312/2021, yang dikeluarkan Kamis (2/9/2021) lalu.

Surat rekomendasi tersebut sebagai tindak lanjut surat Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 421.3/3812 tanggal 30 Agustus 2021 perihal pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).

Baca juga: Sejumlah Sekolah Mulai Terapkan PTM, Emak-emak di Kendari Khawatir Anaknya Terpapar Covid-19

"Untuk menyamakan persepsi supaya semua Kepala Sekolah yang melaksanakan pertemuan tatap muka hari ini memahami apa yang harus dilakukan ke depan," kata Sulkarnain.

Menurutnya pelaksanaan PTMT upaya pemerintah Kota Kendari untuk memaksimalkan pembelajaran bagi siswa ditengah pandemi Covid-19.

Bukan sebagai penghambat maupun sebagai uji coba terhadap para siswa. Meskipun pasti akan berdampak terhadap kurikulum.

"Seperti yang dikatakan Kadis tadi, harus ada relaksasi. Tidak hanya kepada kebijakan ekonomi tapi kita berlakukan juga kepada dunia pendidikan," ucapnya.

Dalam audiensi tersebut, Wali Kota mendengarkan laporan dari beberapa kepala sekolah yang melaksanakan PTM di hari pertama ini.

"Setelah memantau hasil laporan setiap guru saya sangat senang sekali melihat semangat mereka, mungkin karena kerinduan yang selama ini tertahan," ujarnya.

Sulkarnain mengatakan, seluruh variabel akan dievaluasi baik dari pelaksanaan protokol Covidnya maupun dari aspek target kurikulum.

Kemudian capaian para siswa, karena sudah 3 semester tidak melakukan pembelajaran tatap muka.

Ia berharap semua pihak bisa bekerjasama untuk mensukseskan PTMT ini.

"Selama daring, orangtua akan lebih paham dengan situasi guru, karena sudah sadar jadi guru itu tidak mudah bahkan terhadap anak sendiri,"

Baca juga: Menteri Nadiem Sebut Presiden Dorong Penyelenggaraan PTM Terbatas

Ia berharap tidak ada lagi tuntutan ke ranah hukum terhadap guru, selama pendisiplinan masih dalam batas-batas yang orientasinya mendidik anak.

Sebaliknya kepada guru-guru, diharapkan memberikan kemampuan terbaiknya karena dibutuhkan kreativitas, keberanian untuk melakukan inovasi dalam teknik pembelajaran kali ini.

Sehingga para siswa tidak bosan, dan tentu PTMT kali ini bisa dimanfaatkan dengan baik, agar tidak kehilangan sentuhan emosional, yang berkurang selama pembelajaran daring.

"Kita harapkan bisa semakin punya semangat untuk meningkatkan semangat kompetensi," kata Sulkarnain. (*)

(TribunnewsSultra.com,/Husni Husein)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved