Berita Sulawesi Tenggara
Tingkat Pengangguran di Sulawesi Tenggara 2021 Alami Penurunan Sebesar 0,36 Persen
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mencatatkan pada 2021 tingkat pengangguran di Sultra mengalami penurunan 0,36 persen.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
Sementara itu jika dilihat dari Gini Ratio Sultra per Maret 2021 sebesar 0,39 (nilai koefisien) diharapkan capaian tersebut akan terus mengalami penurunan.
Dengan harapan, kata Gubernur Sultra ini, di akhir periode 2021 target dapat mencapai sebesar 0,38 nilai koefisien.
"Berdasarkan ketimpangan Bank Dunia maka tingkat ketimpangan di Sultra berada dalam kategori sedang," katanya.
Baca juga: Ali Mazi Sebut PDRB Sultra 2020 Meningkat, Pandemi Covid-19 Sempat Hambat Laju Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi Sultra
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi menyebut perekonomian Sultra berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2020 mengalami peningkatan.
Hal tersebut, jika dilihta dari data PDRB Sultra pada 2020 berdasarkan harga berlaku sebanyak Rp130,18 triliun dan 2019 sebanyak Rp129,26 triliun
Sementara berdasarkan harga konstan mengalami penurunan pada 2020 yaitu sebanyak Rp93,45 triliun dan 2019 sebanyak Rp94,08 triliun.
Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan pandemi Covid-19 telah menghambat laju pertumbuhan semua lapangan usaha ekonomi di Sultra.
Kata dia, hal itu tak terkecuali sektor informasi dan komunikasi, sehingga hampir semua target pertumbuhan tidak tercapai akibat dampak tersebut.
Gubernur Sultra Ali Mazi menyebut perekonomian Sultra selama tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 0,65 persen.
Jika dibandingkan dengan nilai rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional, Sultra selalu berada di atas 6 persen per tahun
"Ada capaian terendah selama tiga tahun terakhir dalam lima tahun sebelum pandemi Covid-19," ujar Ali Mazi saat Ekspose Pembangunan 3 Tahun Aman, di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra, Senin (6/9/2021).
Kendati demikian, Gubernur Sultra mengungkapkan ekonomi Sultra pada triwulan II tahun 2021 telah berangsur pulih sehingga dapat tumbuh sebesar 4,21 persen.
"Lebih tinggi dibanding capaian triwulan II tahun 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 2,59 persen," jelasnya.
Ali Mazi menjelaskan dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 16,75 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 132,49 persen. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/ali-mazi-gubernur-sulawesi-tenggara.jpg)